SIDOARJO I halojatim.com - Kesebelasan Gala Siswa Indonesia (GSI) harus banyak berbenah. Salah satu penyebabnya adalah kekalahan yang dialami dari Deltras Academy dalam pertandingan uji coba di Lapangan Jati, Sidoarjo, pada Jumat sore lalu.

"Kami kalau 0-2.Ada beberapa yang perlu diperbaiki, terutama di skoring," kata Asisten Pelatih GSI Kabupaten Sidoarjo David Setiawan.

Kekalahan ini mengulangi hasil pahit sebelumnya. Menghadapi mantan skuad GSI 2023, Adit dkk dipermalukan dengan skor telak 1-5.

Para pemain GSI Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil pantauan dari GSI antar kecamatan. Juara 2024 adalah Kota Sidoarjo yang bermaterikan pemain dari SMPN 2.

Pemantau ajang tersebut tak main-main. Ada dua nama yakni Istiko Hadi, mantan pemain Persik Kediri, dan David Agus Prianto, instruktur kepelatihan dengan sertifikat FIFA dan juga bergelar doktor. Sebanyak 59 pemain dipanggil hingga akhirnya diciutkan menjadi 23.

Sayangnya, ada pemain yang secara pengamatan masuk tim ternyata harus terpental. Padahal, karakter dan kualitas permainan layak.

‘’Saya nggak ikut-ikut. Saya hanya menyerahkan nama -nama pemain yang masuk seleksi. Kalau masuk tidaknya sudah ada pelatih,'' jelas Istiko.

GSI Kabupaten Sidoarjo merupakan juara bertahan. Tentu bukan tugas ringan untuk bisa mempertahankan.

Apalagi para pesaing juga tak kalah serius mempersiapkan diri. Salah satunya adalah Kota Surabaya.

Tim tersebut ditangani oleh salah satu mantan pemain Persebaya Winarno atau yang sering disapa Mbah Win. Mereka juga sudah menggelar pertandingan uji coba untuk mengetahui kelemahan yang ada.

Di antaranya melawan Akademi Sepak Bola Subangkit menang 5-2 dan HBS menang 3-0. (*)