Jembatan Gantung Putus, 40 Siswa dan Guru di Probolinggo Jatuh ke Sungai, Korban Dirawat di RS Waluyojati

ifta - Jumat, 09 September 2022 15:53 WIB
Jembatan gantung di Probolinggo putus, ada 40 siswa yang jatuh ke sungai pada Jumat (9/9).

Probolinggo, Halojatim.com- Jembatan gantung yang difungsikan sebagai tempat penyeberangan di Desa Krengenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, putus.

Akibat kejadian tesebut, puluhan pelajar terjatuh ke sungai yang berada di bawah jembatan tersebut.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat ada 40 siswa dan satu guru yang terjatuh ke sungai.

"Sebanyak 28 orang mengalami luka ringan dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo, Aries Setyawan, Jumat (9/9) dari laman ANTARA.

Selama ini jembatan gantung tersebut menjadi penghubung antara Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan.

Warga di dua desa tersebut selama ini menggunakan jembatan tersebut sebagai akses keluar masuk desa.

Pihak BPBD Probolinggo membantah adanya informasi yang menyebutkan ada korban yang meninggal dunia dalam insiden putusnya jembatan di Desa Krengenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan kronologi yang diterima BPBD, lanjut dia, para siswa SMP 1 Pajarakan sebanyak 150 siswa menggelar jalan santai dan saat melewati jembatan gantung, tiba-tiba di tengah jembatan diduga ada beberapa anak berayun-ayun, sehingga menyebabkan tali jembatan putus.

Pemkab Probolinggo, kata Aries Setyawan, akan menanggung biaya pengobatan kesehatan para korban yang jatuh akibat jembatan putus. (*)

RELATED NEWS