Jawa Timur Peringkat Kedua Olimpiade Sains Nasional 2023

Asih - Senin, 04 September 2023 19:14 WIB
DKI Jakarta jadi juara umum OSN 2023. disusul Jawa Timur di peringkat kedua.

JAKARTA | halojatim.com - Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 untuk jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah sukses digelar.

Tahun ini, Provinsi DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum dengan raihan 17 medali emas, 30 medali perak dan 24 medali perunggu.

Selain Provinsi DKI Jakarta, empat provinsi terbaik lainnya adalah Provinsi Jawa Timur dengan raihan 9 emas, 23 medali perak, dan 27 medali perunggu.

Provinsi Banten dengan raihan 9 medali emas, 18 medali perak, dan 12 medali perunggu. Provinsi D.I. Yogyakarta dengan raihan 7 medali emas, 4 medali perak, dan 9 medali perunggu; serta Provinsi Jawa Barat dengan raihan 6 medali emas, 11 medali perak, dan 29 medali perunggu.

Acara ini digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Kepada peraih medali, Staf Ahli Menteri bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin, berpesan untuk terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang tertarik dalam dunia sains.

“Selamat kepada para peraih medali. Semangat, kerja keras, dedikasi dan ketekunan adik-adik meraih mimpi menjadi kenyataan akan menjadi contoh. Tetaplah rendah hati, santun dan kemauan untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman. Belajar yang terbaik adalah mengajarkannya,” ujarnya.

Kepada para siswa yang belum berhasil meraih medali, Tatang mengatakan, ajang ini bukan merupakan akhir perjalanan sehingga tidak perlu meruntuhkan semangat untuk terus maju meraih keberhasilan yang tertunda.

Ia berpesan, setiap tantangan dalam perjalanan meraih kesuksesan dapat dijadikan sebagai batu pijakan untuk melampaui batasan-batasan yang ada dan jangan pernah ragu dengan kemampuan diri sendiri.

“Dalam diri adik-adik semua, terdapat potensi yang luar biasa: semangat, kerja keras, dedikasi, dan ketekunan akan menjadi sumber daya yang luar biasa. Teruslah berjuang penuh semangat, dan yakinlah bahwa masa depan penuh peluang sedang menunggu adik-adik semua,” tutur Tatang.

OSN merupakan ajang talenta untuk mengidentifikasi serta mengembangkan kompetensi peserta didik SD, SMP dan SMA pada bidang sains. Penyelenggaraan OSN melalui sistem kompetisi yang sistematis dan berjenjang ini membuka ruang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dalam bidang sains dan teknologi serta mencapai puncak potensi terbaiknya.

“Olimpiade Sains Nasional juga membuka kesempatan bagi peserta didik untuk terus mengembangkan prestasinya di bidang akademik, melainkan kepekaan peserta didik dalam ilmu-ilmu sains yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari,” ungkap Tatang.

Senada dengan itu, salah satu juri bidang Matematika pada jenjang SMA, Ihsan Ibrahim, menyampaikan para juri sudah berhasil menggali potensi para peserta didik dan telah menemukan peserta didik yang berprestasi pada bidang masing. Bagi juri, semua peserta sudah menjadi juara. “Kalian sudah juara. Kami berharap tahun 2045, kalianlah para tokoh penggerak bangsa ini, kalianlah pemimpin bangsa ini, kalian generasi emas. Jadi siapapun pemenanngnya, kalianlah pemenangnya,” kata Ibrahim.

Pada kesempatan ini, Kepala BPTI, Asep Sukmayadi, menyampaikan OSN merupakan salah satu ajang talenta diantara 40 ajang talenta yang diselenggarakan BPTI pada tahun 2023 mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Ia menuturkan, OSN adalah katalis, arena untuk memindai talenta-talenta, bibit-bibit unggul di bidang sains, kandidat timnas Indonesia pada ajang olimpiade sains tingkat dunia sekaligus kandidat pemimpin bangsa di bidangnya.

“OSN adalah bagian dari manajamen talenta yang menghendaki bonus demografi dapat kita petik untuk menjamin Indonesia Jaya 2045 dapat kita raih. Melalui OSN sekaligus dapat ditumbuhkan semangat merdeka belajar, merdeka berprestasi, semangat saling menghargai prestasi dan persahabatan para generasi bangsa, para pelajar Pancasila harapan bangsa yang cerdas dan tangguh,” ujar Asep Sukmayadi.

Zahran Nizar Fadhlan, siswa SMA Negeri 1 Padang yang meraih medali emas bidang Fisika, sekaligus meraih absolute winner dan best experiment tidak menyangka akan meraih tiga penghargaan sekaligus.

“Saya sangat gak menyangka akan meraih absolute winner, tentu senang sekali. Perjuangan belajar saya yang tidak putus dan secara terus menerus akhirnya memberikan hasil yang membuat saya semakin termotivasi lagi untuk mendalami Fisika,” ujar siswa yang bercita-cita menjadi ilmuwan.

OSN tahun ini diselenggarakan mulai 27 Agustus hingga 2 September 2023. Untuk jenjang SMA/MA, OSN dilaksanakan secara luring di Kota Bogor, Jawa Barat dan untuk jenjang SD/MI dan SMP/MTs dilaksanakan secara daring.

Adapun bidang lomba yang dikompetisikan pada OSN 2023, untuk jenjang SD/MI terdiri dari dua bidang lomba yaitu Matematika dan IPA, dan untuk jenjang SMP/MTs terdiri dari tiga bidang lomba yaitu Matematika, IPA, dan IPS. Sementara itu, untuk jenjang SMA/MA terdiri dari sembilan bidang lomba yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Dari 1.475 peserta OSN 2023 tingkat nasional dari 38 provinsi di Indonesia, 230 di antaranya merupakan peserta jenjang SD/MI, 354 peserta jenjang SMP/MTs, dan 900 peserta pada jenjang SMA/MA. Di samping itu, terdapat 15 peserta dari lima Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yaitu SILN Malaysia, SILN Singapura, SILN Myanmar, SILN Saudi Arabia, dan SILN Den Haag-Belanda.

Selain mengikuti kompetisi, pada OSN 2023, para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan wisata edukasi ke Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti di Komplek Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, dan juga Museum Zoologi. Di samping itu, para peserta, guru, dan masyarakat juga diberikan kesempatan untuk menyaksikan dan meneropong Super Blue Moon di SMA Negeri 7 Kota Bogor.

Editor: Asih

RELATED NEWS