JIka Utang Indonesia 7.805 Triliun, Mau Tahu Berapa Utang Amerika Serikat? Sekarang Sentuh Rp496 Ribu Triliun
Halojatim.com- Utang Indonesia saat ini berada di posisi 7.805,19 triliun.
Jika dibandingkan dengan utang nasional Amerika Serikat (AS) maka jumlahnya bak bumi langit.
Kini Amerika Serikat dengan segala kemajuannya dan kesejahteraan rakyatnya utang negara mencapai titik tertinggi dalam sejarah.
Utang AS saat ini mencapai angka sekitar US$33,04 triliun atau sekitar Rp495.600 triliun (Kurs Rp15.000).
- Draf UU Kesehatan Masih Memposisikan Tembakau Seolah Produk Terlarang
- PLTU Batu Bara Bakal Berhenti Total, Diganti Panas Bumi hingga Nuklir, Ini Waktunya
- Siapa Budi Said, Pengusaha Surabaya yang Menang Gugatan 1,1 Ton Emas dengan PT Antam, Bos Properti dan Mall
Data ini diterbitkan oleh Departemen Keuangan, mencerminkan ketidakpastian ekonomi di AS yang semakin mendalam. Sekitar tahun 80an yang lalu utang nasional hanya berkisar sekitar US$907 miliar.
Ketegangan politik yang berlarut-larut di Kongres Amerika Serikat menciptakan ketidakpastian terkait pengeluaran dan pendanaan pemerintah federal.
Anggota Kongres dari Partai Republik baru-baru ini mengumumkan rencana jangka pendek yang dikenal sebagai "resolusi berkelanjutan,".
Resolusi ini mencangkup pemberlakukan pemotongan pengeluaran sebesar 8% pada lembaga-lembaga federal, kecuali pendanaan untuk pertahanan, urusan veteran, dan bantuan bencana.
“Amerika Serikat telah mencapai tonggak sejarah baru yang tidak akan dibanggakan oleh siapa pun: utang nasional bruto kita telah melampaui U$33 triliun,” kata Maya MacGuineas, presiden Komite Anggaran Federal, dilansir FoxBussines, Selasa, 19 September 2023.
Temuan terbaru dari Kongres menunjukkan bahwa utang nasional diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat dalam tiga dekade mendatang. Pada akhir tahun 2022, utang negara tumbuh sekitar 97% dari produk domestik bruto (PDB).
Kenaikan utang yang begitu signifikan memunculkan pertanyaan tentang dampak jangka panjangnya terhadap perekonomian Amerika Serikat.
Semakin besar utang nasional, semakin besar pula beban pembayaran bunga dan pembiayaan utang. Utang negara dapat mengurangi fleksibilitas fiskal pemerintah untuk mengatasi krisis ekonomi dan memberikan layanan publik yang diperlukan.
Meningkatnya utang nasional juga dapat memengaruhi kestabilan mata uang dan ketahanan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, masalah ini menjadi perhatian serius bagi para pengambil keputusan dan ahli ekonomi. ***
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 20 Sep 2023