Inilah Tiga Maskapai Pesawat Paling Banyak Dipakai Saat Nataru

ifta - Kamis, 04 Januari 2024 10:41 WIB

Maskapai penerbangan komersil Lion Air bersiap mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jum’at, 3 Juni 2020. PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengkordinasikan permintaan maskapai untuk slot penerbangan, rute penerbangan dan frekuensi penerbangan di dalam satu rute agar kembali terciptanya keseimbangan terhadap tingkat permintaan dari penumpang, saat ini PT Angkasa Pura II mengaku slot terbang di Bandara Soekarno Hatta belum optimal dimanfaatkan oleh maskapai pada masa new normal ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

undefined

JAKARTA, Halojatim.com– Maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia selama libur Natal dan Tahun baru (Nataru) berlomba memberikan pelayanan yang terbaik.

Pelayanan seperti harga yang bersaing hingga ketepatan waktu menjadi salahsatu faktor penentu menggunakan maskapai tersebut.

Lalu maskapai mana yang paling banyak digunakan warga saat nataru kemarin?

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melakukan monitoring angkutan udara selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Berdasarkan data Ditjen Hubud, total penerbangan rute domestik selama periode 19 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 mencapai 26.942 dengan rata-rata persentase on time performance (OTP) dari 13 maskapai penerbangan adalah 81,05%.

Tiga maskapai dengan total penerbangan domestik terbanyak selama periode tersebut adalah Lion Air, Citilink dan Batik Air. Sementara itu, tiga maskapai dengan persentase OTP tertinggi adalah Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, capaian OTP tersebut sebagai hasil kerja sama seluruh pihak, baik penyelenggara bandara, badan usaha angkutan udara, penyelenggara navigasi, Kementerian dan Lembaga terkait.

“Selain itu terdapat juga peran masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran penerbangan,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Rabu, 3 Januari 2024.

Menurutnya, pencapaian OTP dapat diwujudkan dengan menjaga kinerja seluruh faktor pendukung, mulai dari kelancaran di sisi darat saat penumpang tiba di bandara, hingga kelancaran di sisi udara terkait pengaturan pergerakan pesawat menuju taxiway sampai runway dan pengaturan lalu lintas penerbangan.

Selain maskapai penerbangan, Ditjen Hubud juga memonitor 51 Bandar Udara. Pada periode yang sama total pesawat tumbuh 5,5% dari tahun 2022 yakni sebanyak 26.942, untuk total penumpang tumbuh 9,4% yakni sebanyak 3.277.355, dan total kargo tumbuh 1,3% yakni sebesar 27.708 ton.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 04 Jan 2024

Editor: ifta

RELATED NEWS