Inilah Daftar Terbaru 5 Perusahaan Terkaya Tahun 2023, dari China hingga Arab
Halojatim.com- Lima perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia tahun 2023 ini masih ditempat perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan serta ritel dan tekhnologi.
Lima perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia ini berada di Amerika Serikat, China, hingga Arab Saudi.
Pendapatan perusahaan ini sudah menyentuh angka kuadriliun atau di atas bilangan triliunan.
- KALAHKAN PSIS, MADURA UNITED PIMPIN KLASEMEN
- UJIAN SIM DI KOTA SURABAYA TANPA RUTE ZIG-ZAG
- PEMKOT MADIUN SEMPURNAKAN BIS SEKOLAH
Fortune Global 500 baru-baru ini merilis laporan terbaru mereka. Berikut lima perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia:
1. Walmart
Peringkat pertama ditempati oleh raksasa ritel Amerika Serikat, Walmart, dengan pendapatan mencapai US$611,3 miliar atau sekitar Rp9,3 kuadriliun (kurs Rp15.000). Selama satu dekade berturut-turut, Walmart mendominasi puncak daftar Fortune Global 500. Penguasa ritel besar dan pemain kuat dalam bisnis e-commerce ini mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 6,7% , menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan konsisten.
2. Saudi Aramco
Di peringkat kedua, Saudi Aramco, perusahaan minyak dari Arab Saudi, mencatatkan pendapatan sebesar US$603,7 miliar atau sekitar Rp9 kuadriliun pada tahun 2022. Angka ini melonjak 51% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh harga minyak yang tinggi, pasokan yang ketat, dan dinamika geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina.Saudi Aramco naik empat peringkat dari tahun sebelumnya, memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri energi global.
3. State Grid
Pada peringkat ketiga, State Grid, perusahaan energi milik pemerintah China. Berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$530 miliar atau sekitar Rp7,95 kuadriliun. Pertumbuhan impresif sebesar 15,1% dalam periode terbaru menunjukkan kontribusi perusahaan dalam memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di China.
4. Amazon
Amazon, raksasa e-commerce global, menempati peringkat keempat dengan pendapatan sebesar $513,983 miliar atau sekitar Rp7,7 kuadriliun. Meskipun pertumbuhan pendapatan yang tercatat sebesar 9% masih cukup stabil, namun ini merupakan pertumbuhan terendah dalam sejarah perusahaan sejak go public.
5. China National Petroleum
Peringkat kelima ditempati oleh China National Petroleum (CNPC), dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 17% dari tahun 2021. Dengan total pendapatan $483.019 juta atau sekitar Rp7,7 kuadriliun, kinerja luar biasa ini terjadi di tengah ketatnya pasokan minyak global. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 05 Aug 2023