Ini yang akan Dilakukan Bank Jatim untuk Capai Target Penyaluran Kredit
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menggenjot pembiayaan atau kredit hingga akhir 2021 ini. Karena hingga September 2021, baru tercapai Rp 43,03 triliun dari target Rp 47,2 triliun.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengakui belum tercapainya kredit itu karena Bank Jatim harus lebih selektif di masa pandemi Covid-19 ini. "Karena semua mengetahui kondisi ekonomi sangat berat. Kalau tidak selektif kami juga akan mengalami kondisi yang tidak mengenakkan," ujar Busrul usai keterbukaan publik di Kantor Bank Jatim Surabaya, Kamis (28/10/2021).
Walau belum bisa terpenuhi hingga September ini, namun Bank Jatim tetap optimis bisa mencapai target tersebut. Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyaagraha mengaku ada banyak proyek bidikan agar target tersebut bisa dipenuhi.
Baca Juga :
https://halojatim.com/read/bank-jatim-kenalkan-layanan-j-connect
https://halojatim.com/read/tumbuh-di-tengah-pandemi-semester-1-2021-laba-bank-jatim-rp-1-triliun
Target itu adalah korporasi, ritel, memperluas kerjasama financial technologi (fintech), linkage dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan sebagainya. "Korporasi sekarang sudah mulai bergerak terutama proyek-proyek pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Jatim," kata Ferdian.
Dari data Bank Jatim, kredit korporasi sudah mulai mengalami pertumbuhan sejak awal 2021 lalu. Pertumbuhan kredit ini di Bank Jatim sebesar 10,83 persen atau senilai Rp 1 triliun. "Sudah mulai ada prospek ke depannya. Semoga ini berjalan dengan baik," tandasnya.
Selama ini, kredit Bank Jatim mayoritas atau hampir 60 persen kredit konsumtif. Namun ke depan, Bank Jatim akan mulai menggenjot kredit UMKM karena sangat potensial perkembangannya di Jawa Timur. "Kita akan genjot terus apalagi kredit UMKM tumbuh 13,32 persen," tukas Ferdian.
Dalam laporan keuangan, secara resmi Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 6,57% (YoY) atau sebesar Rp 43,04 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 13,32 persen (YoY) atau tercatat Rp 7,32 triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 10,83 persen atau tercatat Rp 11,10 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 2,97 persen atau tercatat Rp 24,62 triliun.
Bank Jatim bersyukur di tengah-tengah pandemi tersebut, masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).
Berdasarkan kinerja September 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp 101 triliun atau tumbuh 23,05%, laba bersih Bank Jatim tembus Rp 1,19 triliun atau tumbuh 7,81% (YoY) Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK)mencatatkan pertumbuhan 23,45% (YoY) yaitu sebesar Rp 86,13 triliun.
Komposisi rasio keuangan periode September 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,17 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,09 persen dan Return On Asset (ROA) 2,22 persen.