SURABAYA | halojatim.com - Perusahaan Markas Walet akan meluncurkan aplikasi berbasis agritech dan edutech.

Pendiri perusahaan sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Markas Walet, Muhammad Fairuzzuddin Zuhair mengatakan aplikasi ini akan membantu meningkatkan keberhasilan budidaya walet di Indonesia.

“Aplikasi ini untuk industri sarang burung walet guna membantu para petani walet di Indonesia,” ungkap alumni Matematika Universitas Airlangga (Unair) ini.

BACA JUGA :

• https://halojatim.com/read/pemprov-jatim-gelar-operasi-pasar-lumbung-pangan-di-25-pasar
• https://halojatim.com/read/mobil-listrik-peugeot-bisa-tempuh-jarak-400-kilometer
• https://halojatim.com/read/pastikan-stadion-gbt-siap-untuk-piala-dunia-u-20

Fairuz mengatakan aplikasi tersebut akan dibekali dengan Artificial Intelligence (AI) berupa penghitung populasi burung walet menggunakan metode deep learning.

Deep learning sendiri merupakan sebuah komputer belajar yang mengklasifikasi secara langsung gambar atau suara walet.

Metode itu diyakini mampu memberikan hasil akhir yang berkualitas dan dapat mengurangi biaya operasional.

Fairuz menyebut, aplikasi ini merupakan yang pertama sebagai alat penghitung walet secara realtime.

Hal itu, sambungnya, juga akan membantu pemerintah dalam memetakan potensi dan