Ini 2 Kalimat yang Harus Diucapkan Pemimpin Jika Ingin Tetap Disegani Bahkan Dihormati Kawan Maupun Lawan

ifta - Sabtu, 22 Juli 2023 11:32 WIB
Pemimpin dengan Kecerdasan Emosional Tinggi Biasanya Menggunakan 2 Kata Saat Melakukan Kesalahan (Pexels/August de Richelieu)

JAKARTA, Halojatim.com - Banyak pemimpin yang hanya dihormati di depan saja. Ketika di belakang pemimpin ini tidak lagi disegani.

Namun banyak juga tipe pemimpin yang dihormati saat di depan dan tetap disegani saat di belakang.

Tipe pemimpin ini tetap akan dikenang dan menjadi legenda meskipun sudah tidak lagi memimpin perusahaan, atau organisasi apapun.

Kesalahan adalah hal yang sangat normal dilakukan oleh semua orang tak terkecuali pemimpin.

Meski kerap dianggap sebagai sosok yang bijaksana, cerdas, dan berintegritas tinggi, pemimpin tetaplah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Terlebih ketika Anda memimpin dalam waktu yang cukup lama, beragam kesalahan pasti akan Anda lakukan.

Sebagai pemimpin, bagaimana sikap Anda ketika terjadi kesalahan adalah hal yang sangat penting. Karena ini akan mempengaruhi dinamika dalam tim termasuk bagaimana tim Anda akan bersikap terhadap Anda

DIkutip oleh TrenAsia.com dari laman resmi Inc pada Sabtu, 22 Juli 2023, ada dua kata yang sering digunakan oleh para pemimpin yang cerdas secara emosional yaitu “Saya salah.”

Ketika ada yang salah, pemimpin yang cerdas secara emosional mampu mundur dan memeriksa reaksi mereka.

Tak hanya itu mereka juga akan merespon dengan cara yang produktif alih-alih bersikap marah, frustasi atau defensif.

Keterampilan mengelola emosi dan mengakui kesalahan ini sangat penting untuk dimiliki terutama jika yang salah di sini adalah Anda.

Kebanyakan pemimpin sangat alergi dengan kalimat “Saya salah”. Kecenderungan alami dari banyak pemimpin adalah percaya bahwa “salah” adalah kesalahan yang fatal. Terlebih ketika pelakunya adalah mereka sendiri, seseorang yang menetapkan visi dan arah bagi tim.

Padahal sejatinya, menjadi salah bukanlah kesalahan yang fatal, tetapi bagaimana Anda bereaksi lah yang menentukan.

Mengakui kesalahan tidak membuat Anda terlihat lemah sebagai pemimpin, sebaliknya Anda akan terlihat jujur dan tulus. Satu hal yang menarik adalah, ketika Anda rendah hati dan cukup transparan untuk mengakui bahwa Anda salah, maka Anda telah tampil sebagai pemimpin yang lebih kuat. Tak hanya itu, anggota tim juga akan lebih menghormati Anda.

Dengan mengakui kesalahan, Anda tengah mengungkapkan karakter Anda dan menunjukkan bahwa Anda bisa dipercaya. Semakin Anda dipercaya dan dihormati tim, maka semakin efektif Anda sebagai seorang pemimpin. Maka, semakin mau juga mereka mengikuti kepemimpinan Anda.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 22 Jul 2023

RELATED NEWS