INDEKS KERUKUNAN BERAGAMA JATIM LEBIHI NASIONAL
SURABAYA I halojatim.com - Jawa Timur layak disebut sebagai provinsi terkondusif keamananya Bagaimana tidak, Indeks kerukunan umat beragama (KUB) mencapai angka 77,8 persen. Capaian ini lebih tinggi dari capaian nasional yang tercatat 72,9 persen.
"Kami bersyukur indeks KUB Jatim tertinggi se-Jawa dan bahkan di atas nasional," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberi sambutan dalam kegiatan Dialog Kebangsaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Diketahui indeks kerukunan umat beragama (KUB) berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) berturut-turut di posisi kedua ditempati Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 77,1 persen, Jawa Tengah 77 persen, Jawa Barat 72,7 persen, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 72,2 persen dan Banten 69,6 persen.
Kata Khofifah, capaian tersebut merupakan hasil dari sinergi, kolaborasi dan gotong royong yang terjalin di seluruh elemen di Jatim. "Juga terdapat moderasi, saling tafahum atau memahami dan toleransi di dalamnya. Meskipun ada perbedaan-perbedaan tetapi ada kesepahamanan di antara satu dengan yang lain, yang dilanjutkan saling hormat dan percaya satu sama lain," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menekankan saling memahami antara satu dengan yang lain adalah bagian yang harus diikhtiarkan bersama. Kata Khofifah, penyelenggaraan Dialog Kebangsaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, yang mengundang sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, merupakan bentuk "booster" atau penguat nasional dan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
"Melalui dialog kebangsaan ini, kita mendengar banyak pikiran strategis yang memiliki makna kuat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Khofifah. (*)
Selain itu, seluruh pemain asing tim yang berjuluk Bajol Ijo tersebut juga hadir, termasuk penyerang asal Brazil Paulo Victor yang masih harus beradaptasi dengan waktu di Indonesia. Tadi Victor bilang, kepalanya agak pusing dengan perbedaan waktu yang sangat jauh, mungkin 9 sampai 12 jam perbedaannya, jadi perlu beradaptasi dengan waktu Indonesia," ujarnya.
Seluruh pemain, lanjut dia, sudah diberikan arahan untuk tetap fokus pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-23 agar dapat memenuhi target yang diberikan manajemen kepada tim dan dirinya.
"Kami tetap akan fight untuk memenuhi target dari manajemen, kami tidak akan leha-leha," kata Aji. (*)