Ikuti Misi Dagang ke Kalsel, Kadin Jatim Raup Rp52 Miliar

Asih - Kamis, 14 April 2022 06:51 WIB
Khofifah Indar parawansa, Gubernur Jawa timur saat meninjau stand dan berdialog dengan Sisca, UD Sari Ronche Anggota kadin Jawa timur, salah satu peserta misi dagang Jawa timur dan pemprop Kalimantan Selatan yang telah menjalin kerjasama dalam pesanan mukena bordir dan seragam umroh haji.

SURABAYA | halojatim.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur memperluas pasar dengan mengikuti misi dagang dan investasi.

Kali ini yang digelar Pemerintah provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (13/4/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Kadin Jatim membawa 12 orang pengusaha yang bergerak di berbagai bidang untuk melakukan pertemuan business to business dengan pengusaha asal Kalimantan Selatan.

“Dari pertemuan tersebut, terjadi kesepakatan dagang antara kedua belah pihak dengan total transaksi mereka Rp 52 miliar,” tegas Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Rabu (13/4/2022).

Ada tujuh komoditas yang berhasil dikerjasamakan, di antaranya adalah komoditas arang kayu halaban dengan nilai transaksi sebesar Rp 21,6 miliar, komoditas fillet dori, patin, kepiting soka dan lainnya sebesar Rp 10,2 miliar, bebek potong dan sayur mayur Rp 10,8 miliar, mukenah bordir Rp 3,8 miliar, kornet sapi dan makanan kemasan sebesar Rp 500 juta dan jamu kekinian sebesar Rp 320 juta.

Menurut penjelasannya, arang kayu halaban adalah jenis arang kayu yang cukup diminati oleh pasar Eropa karena tingkat kepanasannya jauh lebih tinggi dibanding jenis kayu biasa. Arang tersebut biasanya digunakan untuk perapian, utamanya disaat musim dingin. Oleh karena itu, permintaan cukup besar, mencapai 15 kontainer per bulan.

“Arang kayu halaban ini adalah komoditas potensial utnuk diekspor ke Eropa. Pengusaha Jatim membelinya disini karena di Kalsel masih sangat banyak, tetapi kayu ini kan termasuk kayu hutan, sehingga pasokan terbatas. Untuk itu, kami juga berkomitmen membantu pembibitannya agar ada peremajaan sehingga kayu tidak cepat habis,” ungkap Adik.

Selain pembibitan kayu halaban, pengusaha Jatim juga mendatangkan tungku perapian yang digunakan untuk pembakaran dalam proses pembuatan kayu arang. Dengan menggunakan teknologi pembakaran ini, maka tingkat kekeringan bisa ditentukan, karena tingkat kekeringan bisa disesuaikan buyer. “Dan kerjasama ini akan berjalan terus,” tandasnya.

Selain melakukan misi datang, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Kadin Jatim dengan Kadin Kalimantan Selatan dalam bidang pengembangan perdagangan antar provinsi serta penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan Sumber Daya Mansuia (SDM).

Adik menegaskan, kegiatan Misi Dagang ke Kalimantan Selatan ini adalah kegiatan yang ke empat yang digelar pemprov Jatim bersama Kadin Jatim di tahun 2022. Sebelumny, misi dagang juga dilakukan di provinsi Gorontalo, palu, Jambi dan Palembang.

“Setelah lebaran akan dilaksanakan misi dagang ke Bangka Belitung. target per bulan sekali diadakan sehingga dalam satu tahun ada sekitar 12 kali misi dagang yang dilaksanakan. Dan harapan kami kegiatan ini bisa menjadi kesempatan bagi pengusaha, khususnya UMKM yang akan memasarkan produk di luar pulau. karena pasar sangat terbuka lebar. baik untuk pengusaha Jatim yang akan ke provinsi lain ataupun pengusaha luar Jatim yang akan masuk Jatim, pasar masih terbuka lebar,” pungkasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS