HASIL MUSKAB PBSI SIDOARJO TETAP SAH
SIDOARJO I halojatim.com - Moch Yoyok Handoko sudah dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Kabupaten PBSI Sidoarjo. Namun, ada yang mengganjal dalam proses pemilihan lelaki yang akrab disapa Gus Peyek itu.
Apa itu? Dari daftar peserta Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBSI Sidoarjo itu klub yang datang tidak kurang dari 50 plus 1. Dari daftar absen, ada 13 klub yang mendatangani kehadiran dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Sekretariat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Lantai II pada Minggu malam (16/3/2025).
Padahal, jumlah klub bulu tangkis yang menjadi anggota Pengkab PBSI Sidoarjo berjumlah 30. Artinya, Gus Peyek harus didukung minimal 16 klub atau perkumpulan bulu tangkis.
‘’Tetap sah Muskab PBSI Sidoarjo 2025 ini. Aturan terbaru tidak harus 50 persen plus satu,’’ ungkap Ketua Harian Pengkab PBSI Sidoarjo Harnadi.
Syaratnya, saat acara dibuka, peserta ditunggu hingga satu jam. Nah, jumlah yang hadir itu sudah dianggap boleh melaksanakan Muskab PBSI dan melakukan pemilihan.
‘’Kami sudah mengundang semua klub. Kami juga sudah menunggu satu jam sejak pembukaan muskab,’’ jelas Harnadi.
Ya, suara klub yang terdaftar di Pengkab PBSI Sidoarjo memang terbelah. Sebenarnya, selain Gus Peyek ada satu calon lagi. Hanya, calon tersebut didiskualifikasi oleh Panitia Penjaringan Ketua Pengkab PBSI Sidoarjo karena ada salah satu syarat yang tidak bisa penuhi.
‘’KTP (Kartu Tanda Penduduk)-nya bukan Kabupaten Sidoarjo. Sesuai AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga) Ketua Umum PBSI Sidoarjo harus warga Sidoarjo dengan dibuktikan dengan KTP,’’ jelas Ketua Penjaringan Ketua Umum Pengkab PBSI Sidoarjo Erwin Sugiarto.
Ini membuat Gus Peyek menjadi calon tunggal Ketua Umum PBSI Sidoarjo. Dengan mudah, lelaki yang dikenal dekat dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menjadi orang nomor satu di induk organisasi olahraga bulu tepok itu untuk periode 2025-2029. Gus Peyek menggantikan jabatan yang sebelumnya diduduki Mohammad Ainur Rahman.
Di bawah pimpinan Ainur, sapaan karib Mohammad Ainur Rahman, Sidoarjo kembali menjadi kekuatan bulu tangkis di Jatim. Terbukti, hasil yang diraih dalam dua Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terakhir dengan mendapatkan emas. Ini sekaligus memecah dominasi Kota Surabaya yang sebelumnya sulit digoyahkan.
Gus Peyek sendiri juga sudah bertekad memajukan bulu tangkis di Sidoarjo. Dia sudah menyiapkan beberapa program. Salah di antaranya adalah membantu keuangan klub dan organisasi yang dipimpinnya tersebut. (*)