SURABAYA I halojatim.com - Kepindahan DandI Maulana ke Persija Jakarta cukup mengejutkan. Sebab, mantan bek Barito Putera ini bukan selalu menjadi pilihan utama.
DandI masih kalah bersaing dengan Leo Lelis dari Brasil dan juga ada Rizky Ridho, bek langganan Timnas Indonesia. Pindahnya lagi ke Persija Jakarta. Biasanya pemain Bajol Ijo, julukan Persebaya, yang direkrut Macan Kemayoran, julukan Persija, adalah pemain dengan status bintang dan punya jam bermain banyak alias starter.
Sebelum Dandy, siapa saja pemain Persebaya yang membela dua klub yang suporternya dikenal bermusuhan tersebut?
1. Anang Ma'ruf
Pemain kelahiran Surabaya 1976 ini berposisi sebagai bek. Wajar Persija merekrutnya karena ketika pindah pada musim 1999, Anang adalah bek nasional. Dia juga pemain didik PSSI Primavera di Italia.
Anang pindah setelah sukses membawa Persebaya juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 1997 dan finalis 1999. Dia ingin pindah karena mencari tantangan. Anang ikut mengantarkan Persija juara musim 2001. Setelah pindah ke Deltras, Anang kembali ke Persebaya dan berjasa mengantarkan klub itu juga lagi pada 2004.

2. Budi Sudarsono
Pemain yang dikenal dengan julukan si Piton ini membela Persebaya sejak junior dan menembus senior 1999-2001. Dengan usia yang masih muda, ketika itu, Budi kalah bersaing dengan senior-senior dan pemain asing.
Pada 2002, dia membela Persija Jakarta. Sayang, Budi belum bisa memberikan gelar bagi Macan Kemayoran seperti yang dilakukan Anang Ma'ruf. Sempat pindah ke Deltras 2003, Budi kembali lagi ke Persija 2004. Setelah itu, Budi membela beberapa klub seperti Persik Kediri dan Sriwijaya FC. Lelaki kelahiran 1979 itu tak pernah kembali lagi ke Persebaya

3. Rendi Irwan
Masuknya Rendi ke Persija tak lepas dari sosok Aji Santoso yang rencananya menangani klub itu pada 2014. Tapi perginya Aji ke Timnas Indonesia untuk menjadi pelatih tak membuat Rendi ikut hengkang. Dia tetap bertahan.
Setelah sebelumnya pada 2011 hingga 2013, Rendi membela Persebaya. Dari Persija, Rendi kembali lagi ke Persebaya dan bertahan lama dan baru pindah 2021. Rendi ikut membawa kembali Persebaya ke Liga 1 yang merupakan kompetisi tertinggi di Indonesia. (*)