DUA TEMPAT WISATA DI SURABAYA SIAP DIBUKA
Kabar gembira bagi warga Kota Surabaya. Pemerintah kota akan membuka tempat wisata. Setelah Kebun Binatang Surabaya (KBS) segera menyusul Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) di Wonorejo dan Gunung Anyar. Hanya kedua tempat itu dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yanuar Herlambang mengatakan, saat ini, syarat pembukaan Tahura dan KRM tinggal menunggu QR code PeduliLindugi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta regulasi dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). "Kami masih tunggu QR PeduliLindungi. Beberapa hari sudah buat surat pengajuan," katanya.
Standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di KRM maupun Tahura, katanya, sudah siap. Bahkan sebelumnya, kata dia, sudah pernah dilakukan asesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya.
Ia mengatakan, sebenarnya SOP protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah lama dipersiapkan. Apalagi, sebelum adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), KRM juga sudah pernah dilakukan buka tutup.
"Selama ini kami sudah menerapkan prokes, kan pernah buka tutup juga. Itu sudah pernah diasesmen (Satgas COVID-19), kapasitas (KRM) kita sekitar 300-an (pengunjung)," katanya.
Seluruh kesiapan protokol kesehatan di KRM dan Tahura, katanya, sudah matang. Dengan demikian, kata dia, ketika regulasi Inmendagri beserta QR code PeduliLindungi turun, pembukaan KRM dan Tahura bisa langsung dilakukan.
Sedangkan untuk mekanisme, Herlambang menyebutkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengawasan jumlah pengunjung dengan menggunakan kartu di pintu masuk. Kartu ini untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk ke area lokasi maksimal 300 orang.
"Jadi, kami kontrolnya pakai kartu. Kartunya jumlahnya 300, kalau itu habis ya tutup. Menunggu ada pengunjung yang keluar, baru pengunjung lain masuk. Itu yang diterapkan, gantian," katanya. (*)