DISTRIBUSIKAN SERAGAM GRATIS SD-SMP

Andri - Jumat, 31 Desember 2021 05:10 WIB
Pelajar SD dan SMP di Kota Surabaya dari keluarga kurang mampu memperoleh seragam gratis

SURABAYA I halojatim.com - Semester genap sekolahan segera dimulai. Bahkan tinggal menghitung hari karena mulai 3 Januari semua kegiatan belajar mengajar akan dimulai.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya mulai mendistribusikan seragam dan perlengkapan sekolah gratis. Ini berlaku bagi pelajar jenjang SD-SMP dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Alhamdulillah ini yang memproduksi (seragam) adalah UMKM Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.

Pendistribusian seragam dan perlengkapan sekolah, kata Eri, dilakukan secara bertahap sembari menunggu selesainya proses produksi yang lain dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya. Seperti yang berlangsung di SMPN 2 Surabaya, Jalan Kepanjen No 1 Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, Kamis (30/12). Puluhan pelajar di lembaga pendidikan tersebut, terlihat datang ke sekolah secara bergantian untuk menerima langsung seragam gratis yang disalurkan oleh perangkat sekolah.

Ia mengatakan, dalam proses pembuatan seragam dan perlengkapan sekolah, pihaknya melibatkan ratusan pelaku UMKM Surabaya. Ratusan UMKM ini dilibatkan mulai dari pembuatan seragam sekolah, seragam olahraga, sepatu, topi, badge, tas, kaos kaki, hingga ikat pinggang.

Eri memastikan, bahwa Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan gratis bagi warga, khususnya keluarga MBR. Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian warga melalui produk UMKM.

"Karena itulah saya membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman dari keluarga MBR. Sehingga punya penghasilan dan bisa lepas dari MBR," katanya.

Data Dinas Pendidikan Kota Surabaya mencatat, khusus untuk jenjang SMP, ada 16.305 siswa penerima bantuan seragam sekolah gratis dari total 63 lembaga pendidikan negeri. Kemudian, sebanyak 10.565 siswa SMP penerima seragam sekolah gratis dari 224 lembaga pendidikan. (*)

RELATED NEWS