DIRIKAN RUMAH ANAK PINTER BUAT DISABILITAS

Andri - Sabtu, 27 Agustus 2022 03:30 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA I halojatim.com - Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian kepada mewadahi anak-anak penyandang disabilitas. Yakni dengan mendirikan Rumah Anak Prestasi. Tujuannya agar mereka bisa mengembangkan keterampilan dan kemampuan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ketika anak-anak disabilitas berkumpul dengan komunitasnya, maka akan muncul kepercayaan diri mereka. Apalagi, setelah jenjang SMA dan sederajat tidak ada lagi tempat khusus untuk mereka berkumpul.

"Jadi kami sediakan tempat itu, lokasinya berada di Semolowaru. Insyaallah akhir Agustus 2022 bisa kami resmikan," kata dia.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan alasan didirikan Rumah Anak Pintar tersebut karena selama ini belum ada wadah untuk memfasilitasi anak-anak istimewa di Surabaya. Dia mengatakan tidak hanya satu organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya yang berkecimpung dalam Rumah Anak Pintar, melainkan juga berkolaborasi dengan OPD lain, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk penyaringan disabilitas serta Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk penanganan psikologi.

"Kemudian Dinsos menyediakan infrastruktur serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang menyiapkan untuk buku bacaan," kata dia.

Dia berharap, Rumah Anak Pintar ini dapat digunakan oleh anak-anak disabilitas untuk mengembangkan bakat dan minatnya, baik anak-anak jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK dan sederajat. Jadi, seperti rumah penggodokan.

'' Misal oh minat di sini (musik, olahraga, red.), akan dilatih di situ diintensifkan," katanya.

Dengan demikian, pihaknya juga berharap, anak-anak disabilitas ini ke depan memiliki kemandirian, utamanya ketika mereka sudah menginjak usia dewasa, sehingga ada jaminan untuk masa depan mereka. Dia mengatakan Rumah Anak Pintar ini terbuka untuk anak-anak penyandang disabilitas Surabaya. Nantinya, anak-anak tersebut akan dilakukan penyaringan di awal sekaligus pendampingan dari tim psikolog. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS