Diet Okinawa agar Panjang Umur, Yuk Dicoba!
JAKARTA | halojatim.com - Memiliki tubuh sehat dan berumur panjang adalah dambaan banyak orang di seluruh dunia. Tapi apakah anda sudah menjalankan pola hidup yang benar? Jika belum, anda bisa mencoba diet Okinawa yang berasal dari Jepang.
Diet Okinawa adalah diet yang mengacu pada pola makan tradisional masyarakat Okinawa, Jepang. Mereka memiliki diet dan gaya hidup yang unik sehingga mendukung harapan hidup masyarakat yang lebih panjang.
Melansir penelitian dari Healthline, sebagian orang Jepang, tepatnya di Pulau Ryukyu, hidup di atas usia 100 tahun. Menariknya, Okinawa ada pada daftar zona biru dunia. Yang dimaksud dengan zona biru adalah penduduk dengan kondisi paling sehat dan berusia lebih dari 100 tahun.
Umur panjang penduduk Okinawa itu dipengaruhi oleh tiga faktor utama, di antaranya faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Penelitian dari Healthline juga menambahkan, banyak peneliti yang percaya bahwa hal yang mendukung yaitu cara diet alias pola makan mereka.
Pola makan tradisional ala masyarakat Okinawa terdiri atas konsumsi asupan rendah kalori dan lemak. Mereka juga menyertakan sayuran dan makanan berbasis kedelai.
Seiring dengan perkembangan zaman, ada beragam menu makanan menarik. Makanan tersebut memiliki kandungan makro nutrisi yang berbeda dibandingkan dengan makanan yang dikonsumsi untuk diet Okinawa.
Sebelumnya, diet Okinawa lebih mengedepankan menu makanan rendah kalori dan mengutamakan karbohidrat. Sementara itu, versi kekiniannya lebih banyak mengandung protein dan lemak. Adapun makro nutrisi yang terkandung dalam diet Okinawa adalah sebagai berikut:
1. Diet Okinawa Original
- Karbohidrat: 85%
- Protein: 9%
- Lemak: 6%, termasuk lemak jenuh 2%
2. Diet Okinawa Modern
- Karbohidrat: 58%
- Protein: 15%
- Lemak: 28%, termasuk lemak jenuh 7%
Selain itu, untuk anda yang ingin memulai diet Okinawa nyatanya diet ini tidak memiliki banyak aturan yang rumit. Makanan yang dikonsumsi pun sederhana. Intinya, metode diet ini mengutamakan makanan padat, bernutrisi tinggi, serta tinggi antioksidan.
Masyarakat Okinawa hanya mengonsumsi sedikit nasi. Mereka biasanya mendapatkan kalori dari ubi, biji-bijian, kacang-kacangan, serta sayuran. Berikut beberapa contoh menu makanan diet Okinawa yang bisa anda terapkan:
- Sayuran (58-60%): ubi ungu atau oranye, rumput laut, rebung, lobak daikon, melon pahit, kubis, wortel, okra Cina, labu, serta pepaya hijau.
- Biji-bijian (33%): millet, gandum, beras, dan mi
- Produk kedelai (5%): tahu, miso, natto, edamame
- Daging dan makanan laut (1-2%): sebagian besar ikan putih dan makanan laut
- Lainnya (1%): alkohol, teh, rempah-rempah, dan kaldu.
Sementara untuk tambahan antioksidan, anda bisa minum teh bunga melati atau rempah-rempah lain, seperti kunyit.
Setelah mengetahui contoh menu makanan untuk diet Okinawa, kini anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat ketika menjalaninya. Adapun, keuntungan kesehatan yang bisa anda rasakan, antara lain:
1. Umur Panjang
Diet ini mendukung seseorang untuk memiliki usia yang lebih panjang. Hal ini dapat dilihat dari usia para penduduk Okinawa yang bisa mencapai ratusan tahun. Kandungan antioksidan yang tersimpan dalam makanan mampu melambatkan proses penuaan, serta menangkal radikal bebas penyebab peradangan.
Secara umum, diet Okinawa melibatkan beragam makanan yang berbasis tumbuh-tumbuhan. Lalu ada juga banyak kandungan antioksidan dan antiperadangan.
Kemudian, makanan yang dikonsumsi pun mengandung kalori yang rendah serta tinggi karbohidrat dan protein dibandingkan diet ala barat. Oleh karena itu, konsumsi makanan pada diet Okinawa ini mampu menyoking harapan hidup yang lebih panjang.
2. Mengurangi Risiko Sakit Kronik
Mereka yang menjalankan diet ini mampu menurunkan risiko penyakit kronis seperti gangguan jantung, kanker, diabetes. Diet tradisional ini juga menyertakan makanan ubi.
Menurut sebuah penelitian, ubi merupakan salah satu makanan paling sehat. Selain memiliki banyak serat, ubi mampu melengkapi kebutuhan mikro nutrisi, seperti kalsium, potasium, magnesium, serta vitamin A dan C.
Sama seperti sayuran lainnya, ubi juga mengandung antioksidan yang disebut karotenoid. Kandungan ini mampu mencegah diabetes tipe dua dan gangguan jantung.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Feby Dwi Andrian pada 30 Oct 2022