CAMPAK TERTINGGI DI EMPAT DAERAH DI PULAU MADURA

Andri - Rabu, 25 Januari 2023 07:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha.

SURABAYA I halojatim.com - Kasus campak terus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dari data yang didapat, ada empat kabupaten yang ada di Pulau Madura menjadi daerah dengan kasus campak tertinggi di provinsi tersebut.

"Dari catatan hingga Desember 2022, di Pulau Madura tercatat ada 150 kasus campak, dengan rincian Kabupaten Sampang 57 kasus, Kabupaten Sumenep 55 kasus, Kabupaten Pamekasan 25 kasus, dan Bangkalan 13 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha.

Sementara daerah lain dengan kasus campak tinggi adalah Kabupaten Pasuruan dengan 34 kasus, Magetan 10 kasus, Kabupaten Probolinggo lima kasus, dan Kota Batu empat Kasus. Erwin Astha mengatakan bahwa dari 150 kasus di Pulau Madura tersebut, hingga saat ini masih dapat ditangani dengan baik.

"Berdasarkan laporan yang masuk ke Dinkes Provinsi Jatim, belum ada laporan campak yang memerlukan perawatan intensif," kata Erwin.

Katanya, kasus campak ini disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan saat pandemi Covid-19. Sehingga menyebabkan banyak anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap.

"Kasus campak terjadi dikarenakan rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Oleh karena itu, kepada orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," kata dia.

Erwin berpesan kepada masyarakat, bila menemui gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan, segera bawa ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan satu kasus, bisa menularkan ke 12-18 orang di sekitarnya.

''Namun, campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi. Mohon dipastikan semua anak mendapatkan tiga kali imunisasi campak, yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD," kata Erwin. (*)

Editor: Andri
Tags campak#campakjatimBagikan

RELATED NEWS