Buruh Smelter Morowali Tunjukkan Perlawanan, Sumpah Ancam Mogok kerja Pasca Ledakan

ifta - Kamis, 28 Desember 2023 08:55 WIB
Smelter Nikel (Dok.Ist)

JAKARTA, Halojatim.com - Pasca ledakan yang menewaskan 18 pekerja smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, kini para pekerja memberilan perlawanan dengan turun ke jalan.

Ratusan pekerja industri nikel Indonesia menggelar aksi unjuk rasa damai pada hari Rabu, 27 Desember 2023 untuk menuntut standar keselamatan kerja yang lebih baik.

Para buruh bersumpah untuk mogok jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Sekarang operasi di kawasan industri Morowali belum terpengaruh, ini demonstrasi damai," ujar Dedy, dikutip dari Reuters, Rabu. “Sekitar 300 buruh ikut unjuk rasa Rabu,” ujar Katsaing, Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia.

“Permintaan utama kami adalah agar perusahaan mematuhi undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja,” tukasnya, mereka mengancam akan melakukan pemogokan jika permintaan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu tiga hari.

Kawasan industri seluas 7.400 hektare di pulau Sulawesi bagian timur ini berfokus pada pengolahan nikel, mempekerjakan 70.000 pekerja di puluhan perusahaan. Kebakaran hari Minggu di tungku peleburan nikel milik Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), anak perusahaan Tsingshan Holding Group China, menewaskan 10 pekerja Indonesia dan delapan pekerja China.

Dedy menambahkan, operasi pabrik peleburan itu telah dihentikan sementara selama polisi menyelidiki penyebab kebakaran, tetapi yang lain di kawasan industri berjalan normal. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berjanji memperkuat undang-undang keselamatan kerja.

Indonesia telah melarang ekspor bijih nikel mentah sebagai bagian dari upaya meningkatkan peleburan dan pengolahan domestik. Namun sektor ini telah mengalami beberapa kejadian fatal dalam beberapa tahun terakhir.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 27 Dec 2023

Editor: ifta
Bagikan

RELATED NEWS