JAKARTA, Halojatim.com - Bukanlah Bali atau Thailand serta Hawai daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia pada 2023 ini.

Negara yang paling banyak dikunjungi ini berada di kawasan Asia.

Negara manakah itu? Yak, negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan dunia adalah Jepang.

• Mau Akhir Tahun, Nih Tips Belanja Hemat Keluar Negeri, Perhatikan 4 Hal Ini
• KPU JATIM TERUMA DANA HIBAH RP 854 M UNTUK PILKADA
• AWAL 2024, BANDARA DHOHO KEDIRI BISA DIRESMIKAN
• PELATIH PERSIJA: PERTANDINGAN SULIT LAWAN PERSEBAYA

Jepang tercatat menjadi destinasi yang paling banyak dipilih wisatawan. Sepanjang tahun 2023, 25% wisatawan telah berkunjung ke Jepang, disusul Australia (18%) dan Singapura (12%).

Hal ini berdasarkan temuan terbaru dari riset “Global Travel Intentions" (GTI) yang dilakukan oleh perusahaan pembayaran digital dunia Visa.

Visa Global Travel Intentions Study 2023 dilakukan oleh 4SIGHT Research & Analytics pada April-Juni 2023, serta menyurvei 15.467 responden di Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Tiongkok Daratan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Selama lebih dari satu dekade, survei GTI mengulas pola perjalanan wisata dan pembayaran sekaligus mempelajari tren baru di industri pariwisata.

Adapun destinasi teratas untuk business leisure di pasar internasional, atau "bleisure", momen liburan yang digabungkan dengan aktivitas bisnis peringkat teratas diduduki oleh Australia (16%), Jepang (16%), dan Tiongkok Daratan (9%).

Semakin sadar akan isu keberlanjutan, sebanyak 63% wisatawan berminat pada liburan yang mengutamakan inisiatif sustainability.

Inisiatif keberlanjutan ini seperti memilih fasilitas akomodasi yang berkelanjutan, memakai fitur hemat energi pada alat transportasi, serta menghindari penggunaan plastik sekali pakai sebagai cara-cara berlibur dengan mengutamakan inisiatif keberlanjutan.

Adapun pengeluaran wisatawan juga tercatat lebih besar, rata-rata mencapai US$2,52 ribu setara Rp39,07 juta (kurs Rp15.506) setiap kali berlibur meningkat drastis dari US$1,71 setara Rp26,51 juta pada 2020.

Lebih lanjut, survei ini mengungkapkan motivasi utama dalam aktivitas liburan, yakni relaksasi (39%), disusul keinginan bereksplorasi dan belajar hal-hal baru (14%), serta mengunjungi keluarga dan teman (13%). Faktor motivasi lainnya mencakup berbelanja (8%) dan bertualang (8%).

Dari sisi perencanaan liburan, ketika merencanakan liburan berikutnya, wisatawan mengambil inspirasi dari berbagai sumber. Materi periklanan (49%) dan word of mouth (48%) menjadi sumber terbanyak bagi wisatawan. Sementara, materi promosi (41%), media sosial (39%), serta konten tentang liburan (37%) juga menjadi faktor-faktor penting yang dipertimbangkan wisatawan saat memilih destinasi dan kegiatan wisata. (*)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 09 Dec 2023