BUDIDAYA TANAMAN PENGUSIR JIN MEMBAWA MURID SDN SAWUNGGALING I SURABAYA TERPILIH MENJADI PUTRI LINGKUNGAN HIDUP 2025
SURABAYA I halojatim – Prestasi membanggakan diraih SDN Sawunggaling I/382 Surabaya. Salah satu muridnya, Naziya Putri Syafira Ariwibowo, terpilih menjadi Putri Lingkungan Hidup Tahun 2025 Jenjang SD Kota Surabaya.
‘’Penyerahan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi, Kamis (18/12/2025). Sebuah capaian yang luar biasa,’’ jelas Wakil Koordinator Bidang Kesiswaan SDN Sawunggaling I/382 Surabaya, Qomarul Lailiah, saat mendampingi Naziya di sekolahnya pada Jumat pagi (19/12/2025).
Gelar itu juga mengakhiri penantian selama enam tahun. Sejak 2019, SDN Sawunggaling I/382 Surabaya selalu ikut dalam pemilihan Duta Lingkungan Hidup se-Kota Surabaya.
‘’Tahun lalu saja ada murid kami yang lolos sampai ke final senangnya sudah tak terkira. Sekarang di 2025, malah Naziya bisa keluar menjadi juara,’’ ujar Lia, sapaan karib Qomarul Lailiah, yang juga didampingi Qurroti A'yun, Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) yang juga koordinator sekolah Adiwiyata SDN Sawunggaling I/382 Surabaya.
Dia dan guru-guru yang mengantar sampai tidak percaya bahwa anak didiknya terpilih menjadi Juara Putri Lingkungan Hidup Tahun 2025 Jenjang SD Kota Surabaya. Bahkan, mereka sampai terharu.
‘’Saingannya kan banyak. Ratusan murid SD di Kota Surabaya yang ikut,’’ terang Lia.
Guru yang sekaligus Wasit Bulu Tangkis Internasional itu pun mengakui saingan Naziya tak ringan. Salah satu peserta, lanjut Lia, ada yang melakukan penelitian yang cukup meyakinkan.
‘’Bisa juga momen penelitian dan kegiatan yang dilakukan Naziya tepat sasaran. Saat ada bencana yang butuh akan penghijauan seperti murid kami,’’ ujar guru yang sudah dua kali bertugas ke Olimpiade tersebut.
Naziya sendiri mengambil tema tentang tanaman bidara. Sebuah tanaman yang oleh masyarakat dianggap sebagai salah satu pengusir jin dan makhluk halus lainnya.
‘’Saya tertarik karena pohon bidara sudah langka. Saya ingin mengembangkannya dengan menanam bibit-bibitnya sebanyak mungkin,’’ papar murid kelas 5 tersebut.
Putri pasangan Agung Ariwibowo dan Sri Wahyuningtyas ini sudah mempunyai lebih 2 ribuan bibit tanaman bidara. Sebagian sudah dibagikan ke lingkungan dan tetangga.
Selain untuk penghijauan, murid kelahiran 9 Agustus 2014 itu juga memanfaatkan tanaman bidara bukan hanya untuk mengusir jin. Apa itu? ‘’Saya mengolahnya menjadi teh. Daunnya dikeringkan, kemudian dihancurkan dan bisa diseduh dengan air hangat dan menjadi minuman teh,’’ ungkap Naziya.
Olahan daun bidara menjadi teh itu, tambahnya, tidak ada tambahan obat kimia. Dia pun menamakan penelitiannya, NOBITA.
‘’Ya Nobita, di tokoh film kartun Doraemon. Namun kepanjangannya Inovasi Bidara Tumbuh Alami,’’ tutur Naziya.
Teh buatan Naziya sangat enak dan menarik, kata salah satu orang tua/wali murid SDN Sawunggaling I/382 Surabaya. Bahkan sudah banyak terjual baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar.
‘’Pengembangan lainnya, tanaman bidara akan menjadi pelembab wajah dengan dipadukan dengan tanaman lainnya. Semoga upaya itu membuahkan hasil kedepannya,’’ harapannya.
Sebenarnya, selain Naziya, SDN Sawunggaling I/382 Surabaya juga meloloskan satu murid lagi atas nama Felychia Rosalina Putri, ke babak final Putri Lingkungan Hidup Tahun 2025 Jenjang SD Kota Surabaya. Namun sangat disayangkan, dia belum mampu menjadi juara.
‘’Penelitiannya tentang pemanfaatan minyak bekas goreng atau jelantah menjadi lilin aroma terapi. Kami semua masih menunggu pengumuman pemenang di tiap kategorinya dan semoga Felychia mendapatkannya,’’ tandas Lia. (*)
