Brem Kulit Durian Bermanfaat untuk Kesehatan

Asih - Jumat, 10 Februari 2023 19:33 WIB
Kulit durian bisa diolah menjadi brem yang kaya manfaat.

SURABAYA | halojatim.com – Enam mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) mengolah kulit durian menjadi brem.

Keenam mahasiswa itu adalah Sulthan Fathi (FST '19), Ardelia Bertha (FK '19), Syadilla Rahmansyah (FKM '19), Lidya Ayu (FKM '20), Dennis Muhammad (FTMM '20), dan Bernika Citra (FISIP '20).

Syadilla Rahmansyah, mewakili timnya mengatakan inspirasi membuat inovasi itu memang dari brem yang asli dari Madiun. Selama ini brem belum ada inovasi dibuat dari bahan berbeda.

Untuk membuatnya, tim ini menggunakan campuran tepung kulit durian, bagian mesokarpnya.

Lebih lanjut, mahasiswa yang kerap disapa Rama itu menjelaskan penggunaan kulit durian sebagai campuran brem bermanfaat sebagai bioregulator serotonin pada otak.

Dengan kombinasi kulit durian, kata dia, brem yang mereka ciptakan dapat menjadi alternatif penghilang dampak buruk terhadap kesehatan para pengguna maupun mantan pengguna Lysergic Acid Diethylamide (LSD).

"Di Asia Tenggara, narkoba jenis LSD ini sedang marak. Jadi, kami memanfaatkan kandungan yang ada dalam kulit durian tersebut untuk meningkatkan kadar serotonin di otak, sehingga dapat mengurangi gejala depresi, sakau, dan gejala lainnya," ujarnya.

Selain menimbang manfaat kulit durian yang begitu besar, gagasan Rama dengan tim juga didasarkan pada keprihatinan terhadap kondisi di Indonesia. Alih-alih menggunakan pektin alami, Indonesia justru masih terus melakukan impor pektin sintetis hingga berton-ton.

"Biasanya brem menggunakan pektin sintetis. Indonesia sendiri masih melakukan impor sebanyak 100 ton pektin sintetis per tahun, padahal sebenarnya pektin itu bisa diperoleh dari durian yang justru melimpah di Indonesia. Dari situ, kami mencoba memanfaatkan potensi itu," terang Rama.

Karena inovasi ini mereka berhasil raih medali emas dalam kompetisi internasional, yakni Thailand Inventors Day pada 1-6 Februari 2023.

Dalam kompetisi yang diselenggarakan National Research Council of Thailand itu, mereka mengusung sebuah inovasi bertajuk "Brem-D: Utilization of Durio Zibethinus Skin Waste as Neutral-Stabilizer for Lysergic Acid Diethylamide (LSD) Addicts".

Editor: Asih

RELATED NEWS