Bitcoin Cs Menguat, Ini Penyebabnya
JAKARTA | halojatim.com - Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya menguat, padahal likuidasi aset dari bursa FTX yang sebelumnya masih berupa rumor kini telah diresmikan.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 15 September 2023 pukul 14.30 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan 1,3%.
Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$26.599 atau setara dengan Rp408,48 juta dalam asumsi kurs Rp15.357 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara Bitcoin menguat, Ethereum (ETH) pun mencatat peningkatan 0,74%, Tether (USDT) 0,02%, Binance Coin (BNB) 0,42%, dan Ripple (XRP) 3,43%.
Kemudian, USD Coin (USDC) menguat 0,01%, Cardano (ADA) 2,02%, Dogecoin (DOGE) 1,26%, Solana (SOL) 2,12%, dan TRON (TRX) 3,34%.
FTX Telah Memperoleh Izin Likuidiasi Aset
Bursa kripto FTX yang mengalami kebangkrutan pada tahun lalu telah menerima izin dari pengadilan pada hari Rabu, 13 September 2023, untuk melikuidasi aset milik mereka.
Dikutip dari Coin Market Cap, Hakim John Dorsey telah menyetujui pengajuan FTX ada sidang pengadilan di Delaware, AS.
Sebelumnya, rumor menyebutkan bahwa FTX akan segera melakukan likuidasi asetnya mulai 13 September 2023. Perusahaan ini dilaporkan memiliki aset kripto senilai sekitar US$3,4 miliar (Rp52,21 triliun) dan dirumorkan bahwa mereka akan menjual aset senilai US$200 juta (Rp3,06 triliun) setiap minggunya.
Namun, pada realisasinya, FTX disetujui untuk melikuidasi aset senilai US$3,4 miliar dan diizinkan untuk menjual aset kripto senilai US$100 juta (Rp1,53 triliun) setiap minggunya.
Sebelum keputusan pengadilan diberitakan, investor kripto tampak khawatir dengan rumor llikuidasi aset FTX yang diperkirakan akan menyebabkan volalitilitas pada pasar kripto.
Akan tetapi, setelah rumor tersebut terkonfirmasi sebagai fakta, harga Bitcoin justru menguat, bahkan walaupun inflasi AS mengalami pertumbuhan di atas ekspektasi pada Agustus 2023, yakni sebesar 3,7% secara tahunan.
Dikutip dari CoinDesk, Kepala Riset FalconX David Lawant mengatakan bahwa simpanan kripto FTX adalah investasi ventura dengan metode penguncian yang mencegah penjualan aset.
Dengan adanya penguncian yang membatasi penjualan aset, dampak dari likuidasi setiap minggunya dari FTX tidak akan terlalu besar.
"Kemungkinan besar reaksi terhadap penjualan FTX dilebih-lebihkan, dan pasar menjadi tenang setelah itu," kata Lawant, dikutip Jumat, 15 September 2023.
Bitcoin dan aset kripto lainnya pun bisa menguat karena dalam pengadilan FTX yang disebutkan di atas, mereka juga mengadakan perjanjian lindung nilai dan staking yang memungkinkan likuidasi aset ini akan lebih minim dari risiko volatilitas harga.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 15 Sep 2023