SURABAYA | halojatim.com - Berpuasa tidak menghalangi seseorang untuk melakukan olah raga. Para penghobi lari, tetap bisa melakukan olah raga itu, asalkan waktunya bisa disesuaikan.&nbsp; Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof Budi Santoso mengatakan lari bisa dilakukan&nbsp; sore hari menjelang berbuka puasa. Bisa dilakukan 30 hingga 45 menit.&nbsp; "Tapi jangan yang berat. Lari ringan saja. Karena perlu diingat, kita berpuasa sekian jam itu tidak kemasukan cairan. Hati-hati dehidrasi. Kita harus melihat kondisi kita. Kalau nanti dipaksa dan dehidrasi, maka bisa merugikan diri sendiri," jelasnya.&nbsp; Untuk durasi larinya, Prof Bus, panggilan akrab Prof Budi Santoso, tidak boleh terlalu lama. Antara 30 hingga 45 menit dengan lari yang pelan atau santai. "Bisa juga dilakukan malam hari setelah berbuka atau tarawih," tandasnya.&nbsp; Prof Bus menjelaskan lari sangat bagus bagi kesehatan. Di FK Unair sendiri, di sebagian besar departemen memiliki komunitas pecinta olah raga lari. "Saya tidak mewajibkan tapi memberikan contoh," katanya.&nbsp; &nbsp;

Olah raga lari bisa dilakukan pada sore atau malam hari saat bulan puasa. 


Lari.jpeg

SURABAYA | halojatim.com - Berpuasa tidak menghalangi seseorang untuk melakukan olah raga. Para penghobi lari, tetap bisa melakukan olah raga itu, asalkan waktunya bisa disesuaikan. 

Berpuasa, Lakukan OLah Raga Lari Sore atau Malam Hari