Berdiri 1930, Perusahaan Retail Wilko Terancam Bankrut
JAKARTA | halojatim.com - Perusahaan Retail barang rumah tangga Inggris, Wilko, terancam mengalami kebangkrutan.
Perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah telah menghadapi krisis keuangan parah yang dapat mengancam keberlanjutan 400 toko dan pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 pekerjaan di seluruh Inggris.
Wilko, yang memiliki sejarah panjang sebagai toko penyedia alat rumah tanggah dari Leicester telah berdiri sejak tahun 1930. Wilko dikenal sebagai tempat belanja untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk peralatan, mainan, produk pembersih, dan peralatan berkebun.
BACA JUGA :
- https://halojatim.com/read/pln-nusantara-power-pasok-60-ribu-ton-faba-untuk-bangun-infrastruktur-ikn
- https://halojatim.com/read/astra-resmi-akuisisi-perusahaan-iklan-baris-olx-classifieds
- https://halojatim.com/read/tak-mau-ketinggalan-dari-tesla-huawei-luncurkan-mobil-listrik-ini-spesifikasinya
Namun, situasi ekonomi yang sulit dan tekanan keuangan yang terus meningkat telah memaksa perusahaan ini bernegosiasi lebih lanjut dengan para kreditur untuk menghindari kebangkrutan. Sebelumnya Wilko sempat menarik minat investor untuk berinvestasi pada lini bisnis mereka, situasi bisnis perusahaan yang tidak menentu telah menghambat langkah tersebut.
CEO Wilko, Mark Jackson, mengakui bahwa keputusan penutupan usaha merupakan langkah yang sangat berat. Meskipun perusahaan telah mencoba segala cara untuk menjaga bisnis mereka tetap berjalan, tekanan keuangan yang tidak bisa diatasi membuat mereka tidak punya pilihan selain menutup gerai yang beroperasi. Langkah ini diambil setelah serangkaian upaya untuk mendapatkan dana darurat tidak berhasil dilakukan.
“Kami tidak bermaksud meninggalkan kebutuhan bisnis dan berkeinginan melestarikan bisnis yang luar biasa ini, tetapi harus mengakui bahwa dengan menyesal, kami tidak punya pilihan selain mengambil keputusan sulit untuk masuk ke dalam administrasi,” kata Kepala Eksekutif Wilko Mark Jackson, dilansir dari CNN Internasional, Jum'at, 11 Agustus 2023.
Untuk sementara gerai Wilko akan tetap beroperasi tanpa melakukan pemecatan karyawan, namun ada kemungkinan toko-toko ini akan ditutup dan pekerja akan kehilangan pekerjaan jika perusahaan masih tidak menemukan solusi masalah keuangan.
Kebangkrutan Wilko menjadi kasus kebangkrutan ritel terbesar di Inggris sejak McColl, toko serba ada, juga menghadapi situasi sulit pada tahun lalu. Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan ritel di tengah penurunan ekonomi yang terjadi terus menerus
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 11 Aug 2023