BENTUK KELOMPOK WANITA TANI UNTUK JAGA LINGKUNGAN

Andri - Senin, 29 November 2021 13:20 WIB
Persawahan yang masih ada di Kota Surabaya.

SURABAYA I halosurabaya.com- Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia. Wilayahnya banyak diisi bangunan rumah, pertokoan, dan pabrik-pabrik.

Meski begitu, Pemerintah Kota Surabaya mendorong pembentukan kelompok wanita tani di perkampungan. Ini sebagai bentuk kepedulian menjaga lingkungan sekitar. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa kelompok wanita tani (KWT) yang terbentuk di Surabaya.

"Mereka (KWT) yang menggagas pekarangan pangan lestari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Suharto Wardoyo.

Suharto mencontohkan, salah satu KWT di Surabaya yang berhasil meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yakni KWT Dorang Cinta di RT 10 RW 03 Jalan Ikan Dorang Baru 1, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Selain kampung tersebut, ada sembilan kampung lainnya yang juga mendapatkan penghargaan Proklim KLHK yakni yakni RW 3 Kelurahan/Kecamatan Jambangan, RW 6 Kelurahan/Kecamatan Sambikerep, RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo. RW 1, RW 2, RW 4 dan RW 5 Kelurahan/Kecamatan Jambangan, RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep.

"Kami terus melakukan pembinaan pelestarian ekosistem lingkungan secara makro. Sedangkan untuk pembinaan kampung ada di DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)," katanya.

Suharto mengatakan 10 kampung peraih penghargaan proklim tersebut bisa menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Kota Surabaya. Katanya, saat ini sudah banyak yang juga studi banding ke kampung-kampung tersebut. (*)

RELATED NEWS