BATASI PENGUNJUNG KBS HANYA 1.500
Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan dibuka. Rencananya, awal bulan Juli tempat itu sudah bisa dikunjungi.
Hanya, pengelola menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada kondisi pandemi Covid-19. Protokol tersebut, seperti harus jaga jarak, antara satu pengunjung dengan lainnya saat antri membeli tiket, menempatkan wastafel beserta sabunnya untuk cuci tangan harus ada di KBS, pengunjung wajib memakai masker, ada hand sanitizer, thermo gun untuk mengukur suhu badan, dan bilik disinfektan.
Selain itu, jumlah pengunjung dan waktunya juga dibatasi. Seperti di hari biasa Senin - Jumat buka mulai pukul 08.00 - 11.00 WIB, jumlah pengunjungnya 1.000 - 1.500 orang. Bahkan, pihak Manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) juga memberlakukan pagi wisatawan supaya tidak membawa anak kecil terutama dan orang tua yang usianya diatas 50 tahun.
"Bayi dan pengunjung yang usianya 60 tahun ke atas, juga tidak boleh masuk. Begitu juga pengunjung yang suhu tubuhnya 37,5 derajat, nanti tidak boleh masuk ke KBS," kata Dirut PDTS KBS Choirul Anwar
Tidak hanya itu, lanjut Choirul, nantinya pengujung juga dibantu oleh tim guide KBS, diarahkan oleh petugas sesuai dengan petunjuk arah anak panah yang sudah terpasang. Termasuk titik-titik di depan kandang hewan mana saja yang boleh ditempati dan mana pula yang tidak boleh dikunjungi wisatawan.
“Jadi, sudah dipersiapkan semuanya mulai kedatangan hingga keluar di pintu juga sudah kita persiapkan,” katanya.
Sementara, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan hingga saat ini protokol kesehatan di KBS itu masih terus dimatangkan. Ia tidak mau salah langkah apabila nantinya KBS itu dibuka.
Apalagi, tempat wisata itu bukan hanya warga Surabaya saja pengunjungnya, bisa juga dari luar kota datang ke KBS. Maka dari itu protokol kesehatan pengunjung di KBS benar-benar harus diperhatikan.
“Tapi kalau tempat wisata seperti KBS itu lebih mudah, kemarin sudah tak ajari, misalkan di luar kandang itu hanya di titik-titik tertentu yang boleh ada pengunjungnya dan diatur jaraknya,” katanya.
Sebetulnya, kalau hanya warga Kota Surabaya saja dia berani untuk membuka KBS itu. Sebab, nama-nama yang terkena Covid-19 sudah terdata dengan baik dan mereka sudah menjalani isolasi, baik isolasi mandiri di rumahnya atau pun di hotel.
“Masalahnya kan tidak boleh seperti itu kalau tempat wisata, makanya perlu dikontrol. Nanti tempat tiketnya juga kalau perlu via online,” katanya.