Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Selancar, Miliki Engagement Medsos Paling 'Berisik' Ketiga di Dunia

ifta - Selasa, 12 April 2022 20:37 WIB
Kondisi ombak di Indonesia konsisten sepanjang tahun, selain itu beragam dan bisa jadi pilihan untuk peselancar dari kelas pemula hingga profesional. undefined

Banyuwangi, Halojatim.com- World Surfing League (WSL) Championship Tour kali ini akan menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah.

Kejuaraan selancar paling bergengsi di dunia ini diperkirakan akan menyedot perhatian besar di dunia, termasuk juga engagement di media sosial.

Bahkan kementerian menyebut WSL Championship Tour ini selalu memiliki engagement besar di media sosial.

Karena itu dipastikan kegiatan ini akan membuat medsos makin 'berisik' dengan kegiatan tersebut.

Tercatat versi Kemenko Marves jika WSL Championship Tour memiliki social media engagement terbesar ketiga dunia setelah NBA dan NFL (American Football).

Indonesia khususnya Banyuwangi akan menjadi perhatian dunia. Karena itu persiapan harus dilaksanakan semaksimal mungkin.

WSL Championship Tour akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi pada 26 Mei-4 Juni 2022.

“Kemenko Marves terus monitoring progress persiapan WSL di G-Land ini. Akhir pekan lalu kami rakor virtual, membahas infrastruktur dan kebutuhan strategis apa yang harus diprioritaskan lebih dahulu. Kurang 1,5 bulan, jadi kita semua harus ngebut persiapannya,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono, Senin (11/4) dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Rakor tersebut dipimpin langsung Kosmas Harefa, Asisten Deputi Pengembangan Periwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan diikuti berbagai instansi terkait.

Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Telkom, Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), PT. Pertamina, pihak Imigrasi dan Bea Cukai, TN Alas Purwo, serta jajaran Pemkab Banyuwangi.

"Ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia ditunjuk sebagai lokus pelaksanaan ajang surfing paling bergengsi dunia. Harus kita persiapkan dengan baik. Momentum ini harus betul-betul kita manfaatkan untuk mendongkrak ekonomi nasional, utamanya Banyuwangi sebagai tuan rumah," kata Mujiono mengutip pernyataan Kosmas Harefa dalam rakor virtual persiapan WSL.

Sejumlah poin yang menjadi fokus pembahasan rapat meliputi percepatan penataan kawasan, penyediaan pasokan listrik, ketersediaan sinyal internet, ketersediaan rumah sakit rujukan, hingga SOP pengamanan kegiatan.

"Kemenko Marves meminta bahwa semuanya harus clear. Seluruh pihak harus mendukung penuh kegiatan ini. Progress terus dievaluasi dan dipantau oleh mereka, seperti pembangunan judge tower," jelas Mujiono. (*)

RELATED NEWS