IBUKOTAKINI.COM - Pembentukan bank sampah terus tumbuh di Kalimantan Timur. Berbagai kelompok masyarakat yang mendukung keberadaan bank ramah ramah lingkungan (Bank Ramli) semakin banyak. Baru-baru ini, gagasan aksi perubahan fasilitas pemerintah Bank Sampah melalui Forum Komunikasi Bank Sampah se Kaltim, melangsungkan Kampanye Salam 5M Rindu Bank Ramli.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim Noor Utami menjelaskan Salam 5M Rindu Bank Ramli adalah mengurangi, memilah, memanfaatkan, mendaur ulang dan menabung dengan mewujudkan Rintisan Dukungan Bank Ramah Lingkungan.

Forum tersebut bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, hijau dan asri. Mengurangi jumlah sampah ke TPA. Mengubah prilaku serta mengedukasi masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi. Meningkatkan kreatifitas dan memberikan keuntungan bagi penghasil sampah.

Contoh kreatifitas dan memberikan keuntungan itu adalah, masyarakat bisa membuat kompos dari sampah organik lebih mudah. Tanpa harus membuang ke TPA. Misalnya sisa makanan dan daun-daunan di perkarangan.

Sedangkan Non Organiknya, misal sampah kardus, logam hingga plastik memiliki nilai lebih yang selanjutnya ditabung di Bank Sampah.

"Itulah peran Forum Komunikasi Bank Sampah se Kaltim dengan Kampanye Salam 5M Rindu Bank Ramli. Artinya, sampah dimiliki masyarakat tidak perlu dibuang tapi dimanfaatkan kembali. Nah, forumlah nantinya yang akan mengedukasi masyarakat," sebut Noor Utami yang kembali melanjutkan sosialisasi di Kota Samarinda, tepatnya di Kecamatan Sungai Pinang dan Samarinda Utara, Selasa (4/5/2021).

Bagi Noor Utami, apabila semakin sedikit sampah yang dibuang ke TPA, maka semakin bagus Pemerintah Kabupaten dan Kota menata lingkungan mereka, termasuk sampah.

"Dengan begitu, forum dengan Bank Sampah yang dibentuk dapat mengedukasi masyarakat hingga tingkat RT, guna menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bermanfaat sesuai aturan perundang-undangan. Contohnya kompos," jelasnya.