BAHAS TEKNIS TOL TRANS MADURA
Jalan Tol Trans Madura memasuki babak baru. Dewan Pengembangan Madura (DPM) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur membahas persoalan teknis.
"Kami sudah bertemu Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menindaklanjuti usulan tersebut," kata Sekretaris DPM Harun Al Rasyid kepada wartawan..
Pembahasan tersebut juga sebagai tindak lanjut surat DPM Nomor 34/DPM/2020 kepada Presiden RI perihal Permohonan Pembangunan Jalan Tol Trans Madura serta pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi pada 1 Juni 2021. Hadir pada pertemuan tersebut Ketua Umum DPM Achmad Zaini, dua anggota Dewan Pakar DPM Dr Siti Marwiyah dan Dr KH RP Mujahid Anshori, serta pengurus Buchori Imron dan Rahman.
"Kami juga melaporkan perkembangan tentang usulan Tol Trans Madura yang telah mendapatkan kemajuan sangat menggembirakan," kata dia.
Dalam waktu 10 hari setelah menghadap Gubernur, pihaknya, kata Al Rasyid, sudah mendapatkan mitra inisiator tol tersebut dan dalam waktu dekat akan dikerjakan oleh konsultan ditunjuk. Ia mengatakan untuk memperkuat konten dan karakter arsitektur lokal tol maka dalam waktu dekat DPM bersama Pemprov Jatim melaksanakan diskusi kelompok terfokus melibatkan para pemangku kebijakan di Madura dengan pembicara kunci Gubernur Khofifah.
Kata dia, Tol Trans Madura adalah mimpi masyarakat setempat setelah dibangunnya Jembatan Nasional Suramadu dalam mengurai kemacetan di beberapa titik. Tol yang panjangnya kurang lebih 150 kilometer tersebut diharapkan Pemprov Jatim tidak mengganggu ladang garam sebagai kekayaan Madura luar biasa.