ANTISIPASI KEMACETAN, TAMBAH GARDU DI GERBANG TOL MADIUN

Andri - Kamis, 04 April 2024 10:10 WIB
Gerbang tol Madiun. Menghadapi Lebaran, menghadapi Libur Lebara ada penambahan gardu

MADIUN I halojatim.com - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) menambah gardu di Gerbang Tol (GT) Madiun yang ada di Kabupaten Madiun. Tujuannya untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/Lebaran 2024.


Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri Arie Irianto dalam keterangannya mengatakan bahwa JNK menambah jumlah gardu menjadi 10 lajur untuk masuk dan keluar, di GT Madiun dari sebelumnya ada enam. "Karena transaksi paling besar di Madiun, maka JNK telah menyiapkan layanan tambahan seperti meningkatkan kapasitas gardu menjadi 10 terdiri dari tujuh lajur eksisting dan 3 lajur dengan sistem transaksi menggunakan 'Oblique Approach Booth' (OAB)," katanya.


Dari 10 gardu tersebut beberapa di antaranya juga berfungsi sebagai gardu "reversible" yang dapat dioperasikan secara situasional pada periode libur Lebaran 2024. Selain itu, pihaknya juga menyediakan 20 unit mobile reader yakni alat transaksi tol yang disiagakan di tiga gerbang tol JNK, yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk.



JNK juga menambah sejumlah petugas untuk membantu pengisian ulang kartu uang elektronik di setiap pintu tol. Sehingga pengguna jasa yang kekurangan saldo bisa melakukan pengisian ulang di dekat pintu tol.


Kata Arie, penambahan layanan tersebut untuk menghindari antrean di gerbang tol di Madiun dan Kabupaten Nganjuk yang dapat menimbulkan kemacetan saat arus mudik dan balik lebaran. Arie mengatakan selama arus mudik dan balik libur Lebaran 2024 diperkirakan terjadi lonjakan volume kendaraan yang keluar maupun masuk di ruas tol tersebut.


Diprediksi ada sebanyak 677.000 kendaraan yang melintas di jalan tol wilayah Ngawi Kertosono Kediri selama libur lebaran kali ini. Terinci pada saat arus mudik sebanyak 340.000 kendaraan dan arus balik ada sebanyak 337.000 kendaraan. Adapun puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 7 April 2024 dengan volume kendaraan yang melintas mencapai 23.000 unit.


Pada layanan rest area, pihaknya juga memastikan kebersihan seperti kecukupan air bersih, keberfungsian toilet, memastikan ketersediaan BBM, serta melakukan manajemen arus lalu lintas. PT Jasa Marga Ngawi Kertosono juga mengimbau pengguna jalan agar memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, dengan memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.
Kemudian, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, mempersiapkan perbekalan, serta patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS