ANTARKAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN KE RUMAH
Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian kepada warganya. Petugas kesehatan akan mengantarkan obat kepada pasien rawat jalan sehingga masyarakat tidak perlu berlama-lama menunggu obat di bagian farmasi rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, awal mula ide pengiriman obat ke rumah pasien rawat jalan muncul, ketika dirinya melihat pasien mengantre obat di instalasi farmasi RSUD Dr. Mohamad Soewandhie. Bahkan, Feny, panggilan akrab Febria Rachmantia, melihat pasien menunggu dengan kondisi yang dinilai cukup rentan. Kondisi tersebut memprihatinkan, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Untuk itu, Feny merencanakan program layanan antar obat agar pasien rawat jalan setelah periksa langsung bisa pulang dan obatnya diantarkan petugas ke rumah masing-masing. Dia kemudian, mulai mencari perusahaan di Surabaya yang bersedia merealisasikan program itu melalui Coorparate Sosial Responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial perusahaan.
Seperti gayung bersambut, Feny mendapat kabar bahwa sebuah perusahaan sepeda motor bersedia mengambil peran membantu mewujudkan program pengiriman obat ke rumah pasien. "Mereka menyumbangkan lima motor lengkap dengan kotak obatnya," kata Feny.
Rencananya, kata dia, setelah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) diterbitkan, Feny akan segera mengoperasikan kendaraan itu, dengan keliling mengantar obat ke rumah pasien rawat jalan di Surabaya. Ia mengatakan untuk kriteria layanan antar obat, akan dibuatkan Standar Operasional (SOP) sehingga dapat diketahui pasien rawat jalan mana saja yang tergolong mendapat fasilitas pelayanan pengiriman obat itu.
Feny mengatakan dari program ini masyarakat tidak perlu menunggu antrean obat terlalu lama, terutama, bagi pasien yang kondisinya rentan karena akan mudah tertular penyakit lain.