Ketua DPD Amphuri Jatim, Mohammad Sofyan Arief mengatakan di masa pandemi ini, pihaknya mencoba melakukan terobosan untuk memperbaiki layanan umrah dan haji ke depannya terutama pendamping jamaah.

Pendamping jamaah ini memiliki peranan yang sangat penting untuk kelancaran ibadah haji dan umrah. Karenanya, pemerintah menerapkan aturan agar profesi itu harus disertifikasi. “Sertifikasi bagi pendamping jamaah itu menjadi salah satu syarat untuk pengurusan izin bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU),” tukas Sofyan.

Untuk melakukan sertifikasi itu, Amphuri Jatim akan menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) khususnya Fakultas Dahwah. “Kita ingin semua pendamping jamaah bisa memiliki sertifikasi profesi mereka agar layanan umrah dan haji bisa lebih maksimal,” tuturnya.

Sertifikasi ini akan segera dilakukan mumpung perjalanan umrah masih belum berlangsung karena Arab Saudi masih ditutup. "Nanti kalau dibuka semua pembimbing ibadah sudah tersertifikasi semua, sehingga layanan itu sama, terstandar," tukasnya.

Selain sertifikasi kerjasama dengan Uinsa ini akan menyasar banyak bidang. Dan akan segera dilakukan secepat mungkin.