Ahli ‘Bius’ FK Unair/RSUD Dr Soetomo Meninggal karena Long Covid-19

Asih - Senin, 23 Agustus 2021 18:48 WIB
Mendiang Dr dr Tommy Sunartomo, SpAn, KIC.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali kehilangan guru terbaiknya. Senin (23/8/2021) Dr dr Tommy Sunartomo, SpAn, KIC, meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo Surabaya karena efek Long Covid-19.

Long Covid-19 sendiri merupakan gejala Covid-19 jangka panjang yang dialami pasien beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan dari virus ini. Dokter 75 tahun itu sudah satu bulan terakhir dinyatakan negatif Covid-19 namun masih dalam masa pemulihan dan tetap dirawat di RSUD Dr Soetomo. Sebelumnya ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Inveksi Universitas Airlangga (RSKI Unair).

Dokter kelahiran Madiun ini wafat menyusul istri tercinta, Nana Fauzana, yang sudah 40 hari meninggal dunia karena Covid-19. Dokter Tommy meninggalkan satu orang anak, Dr dr Prananda Surya Airlangga,MKes, SpAn serta cucu Pramita Dewi Surya Airlangga, dr Putri Kencana Surya Airlangga, Marina Surya Airlangga, Marisa Surya Airlangga dan Marita Surya Airlangga.

Dokter Tommy adalah guru pencetak lulusan terbaik FK Unair. Para dokter hebat hingga profesor lahir dari tangan dinginnya. Seperti Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K) hingga Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr dr Joni Wahyuadi SpBS (K).

“Saya ingat betul saat saya sedang menempuh pendidikan, saat itu saat masih menjadi Dokter Muda, dibimbing oleh beliau. Saya yang dibimbing langsung oleh beliau, juga sejawat dokter yang lain pasti sepemahaman, bahwa beliau adalah sosok guru yang sangat baik di mata mahasiswanya,” ujar Prof Budi Santoso saat memberikan sambutan pada Upacara Penghormatan Terakhir di halaman Aula FK Unair.

Prof Budi menyebut, meninggalnya dr Tommy menjadi duka mendalam bagi FK Unair. Sosoknya yang peduli terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan di FK Unair, kini tak bisa dipetik ilmunya. Kepergiannya menambah daftar pahlawan dan guru FK Unair yang gugur di masa pandemi Covid-19.

Sikap welas asih dr Tommy juga dirasakan mahasiswa FK Unair yang saat ini tengah menempuh pendidikan. Di mata residen PPDS di Departemen Anastesiologi dan Reanimasi saat ini, sosoknya tak ubahnya seorang ayah. Yang perhatian namun juga disiplin dalam mendidik.

“Beliau selalu memastikan residen PPDSnya mengerti saat konsultasi. Bahkan, Setiap Hari Libur Besar seperti Idul Fitri/Idul Adha, beliau selalu mengirimkan makanan untuk tim jaga. Sangat baik beliau di mata kami,” kenang dr Pratama, Chief PPDS Anestesi & Reanimasi FK Unair.

Editor: Asih

RELATED NEWS