Ada Pembakaran Ratusan Kotak Suara di Tempat Ini, Dipicu Formulir C1

ifta - Selasa, 13 Februari 2024 13:41 WIB
Pejabat mendistribusikan materi pemilih, termasuk kotak suara dan bilik suara yang belum dirakit, di pusat distribusi tingkat kabupaten di Jakarta (AFP/BAY ISMOYO)

Halojatim.com- Sehari sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024, tensi pemilihan umum (pemilu) mulai memanas.

Kali ini ratusan kotak suara dibakar massa yang kecewa lantaran formulir C1-KWK tidak ditemukan.

Kekecawaan ini mencapai puncaknya hingga kotak suara ini dibakar.

Kejadian ini berlangsung di Distrik Kebo, Paniai, Papua Tengah. Massa membakar ratusan kotak suara Pemilu 2024 setelah menemukan tidak ada formulir C1-KWK yang melengkapi kotak-kotak tersebut. Formulir C1-KWK merupakan dokumen yang mencatat hasil perhitungan suara.

Pada Senin 12 Februari 2024 malam, video-video pembakaran ratusan kotak suara tersebut beredar. Suara dalam rekaman video menunjukkan formulir C1-KWK telah dibuka oleh Panitia Pemungutan Distrik (PPD).

“C1-KWK dibongkar oleh yang namanya PPD. Mereka bermain-main agenda negara,” kata perekam video itu.

Dalam rekaman video lainnya, terlihat masyarakat Distrik Yagai, yang juga berada di Paniai, membongkar logistik KPU dan menemukan formulir C1-KWK juga tidak tersedia.

“Ini dari Distrik Yagai. PPS (Panitia Pemungutan Suara) buka logistik, dalam logistik C1-KWK tidak ada sehingga masyarakat kasi hambur kotak logistik,” ungkap perekam video.

Terdapat pula rekaman video yang menampilkan aksi pengembalian ratusan kotak suara kepada KPU karena lagi-lagi tidak dilengkapi dengan formulir C1-KWK.

Tanggapan Kapolda Papua

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, mengonfirmasi terhadap peristiwa tersebut dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.

“Kami Polda Papua sudah perintahkan untuk turunkan perkuatan, segera mengirim perkuatan ke Paniai dan Deiyai supaya tidak berulang,” kata Fakhiri diwawancarai wartawan di Jayapura.

“Saya sudah mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi ada kejadian yang mengganggu jalannya pencoblosan,” ujar Fakhiri.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 13 Feb 2024

Editor: ifta
Bagikan

RELATED NEWS