Ada 20 Kali Getaran Gempa di Semeru, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Jarak 500 Meter dari Tepi Sungai

ifta - Minggu, 19 Maret 2023 23:05 WIB
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru kembali mencatat sebanyak dua kali getaran banjir lahar dingin di Gunung Semeru, Minggu (19/3).

Lumajang, Halojatim.com- Warga di sepanjang aliran lahar diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dekat sungai wilayah Semeru.

Petugas Semeru meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Pada Minggu (19/3) petugas pengawas mencatat ada dua kali getaran banjir lahar dingin di Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu, periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB dan 12.00-18.00 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Mukdas Sofian menyebutkan pada periode pengamatan Minggu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat satu kali gempa getaran banjir lahar dingin dengan amplitudo 15 mm dan lama gempa 1.740 detik.

"Dalam pengamatan kegempaan juga terekam 20 kali gempa letusan/erupsi, satu kali harmonik, dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 11-25 mm," katanya dari laman Antara, Minggu (19/3).

Kemudian pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB tercatat satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa 1.800 detik.

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, sejauh ini banjir lahar dingin Gunung Semeru masih terkendali dan aman berada di jalur aliran sungai.

Gunung Semeru masih berstatus level III atau siaga, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya. ***

RELATED NEWS