Surabaya, Halojatim.com- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso memuji semua pemainnya kala melawan Bali United.

Namun setidaknya ada lima pemain yang paling banyak dapat pujian dalam laga yang berkesudahan dengan kemenangan Persebaya Surabaya ini.

Nama-nama itu seperti Ripal Wahyudi. Nama Ripal Wahyudi mencuri perhatian dalam debutnya di Stadion Gelora Bung Tomo pada MInggu (28/5).

• TANPA SATU PEMAIN PERSEBAYA SAAT LAWAN ARGENTINA
• KENAKAN PITA HITAM UNTUK MENGENANG WALI KOTA SURABAYA
• PENYERANG GAEK CETAK GOL PENENTU KEMENANGAN PERSEBAYA

Pemain Asgar (Asli Garut) itu menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang pertandingan sebelum digantikan oleh Andre Oktaviansyah pada menit ke-84.

Ia terlihat ada di mana-mana, menghadang siapa pun yang datang.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, memberikan pujian khusus kepada mantan pemain Bhayangkara FC tersebut.

Aji menilai Ripal menjadi motor di lini tengah Persebaya yang berhasil mematahkan serangan-serangan dari Ilija Spasojevic dan koleganya.

"Ripal merupakan pemain muda yang memiliki potensi. Di tim sebelumnya, ia hanya kurang mendapatkan kesempatan bermain," ujar Aji pada Senin (29/5). "Saya yakin, dengan kesempatan yang diberikan di Persebaya, Ripal akan semakin berkembang," lanjutnya.

Ripal terlihat tak kenal lelah dalam menghentikan serangan Bali United. Bahkan playmaker Serdadu Tridatu, Eber Bessa, kesulitan melawannya.

Ripal berhasil menetralisir upaya kreatif pemain asal Brasil tersebut, bahkan ketika Bessa berpindah ke posisi winger.

Bersama dengan Brylian Aldama dan Sho Yamamoto, yang bermain di posisi tengah dalam pertandingan tersebut, Ripal mampu mengalirkan bola dengan lancar ke depan.

Stamina yang unggul, dengan Vo2 Max tertinggi di Persebaya, benar-benar menjadi faktor yang membedakan.

Ripal kini menjadi idola baru di kalangan pendukung Bonek. Potongan rambut muletnya menjadi sorotan yang hangat.

Penampilannya dengan gaya rambut seperti itu mengingatkan Bonek pada sosok legenda Persebaya yang telah tiada, Eri Irianto.

Tidak hanya potongan rambut yang serupa, gaya bermainnya juga memiliki kemiripan.

Tidak hanya Ripal, Aji juga memuji penampilan pemain baru lainnya, seperti Kadek Raditya, Kasim Botan, Wildan Ramdhani, dan Ferdinand Sinaga. Meskipun Kadek dan Wildan tidak mencetak gol dalam pertandingan persahabatan tersebut, performa mereka yang baik menjadi kunci kemenangan Persebaya.

"Dari permainan mereka, saya melihat bahwa mereka sudah mengadopsi gaya permainan Persebaya, meskipun belum mencapai 100 persen. Para pemain telah memberikan respons dengan permainan yang tinggi, mulai dari awal hingga akhir pertandingan," jelas Aji. ***