3 Warganya Meninggal Dunia dalam Kasus Difteri, Ribuan Warga di Probolinggo Ini Diberikan Vaksin
Probolinggo, Halojatim.com- Ribuan warga di Desa Gili Ketapang Probolinggo Jawa Timur mendapatkan vaksin atau atau imunisasi difteri usai ada kasus tiga warga yang meninggal dunia.
Pemberian imunisasi secara massal ini penting dilakukan lantaran difteri memiliki tingkat bahaya yang tinggi.
Karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur juga menetapkan kejadian di Desa Gili Ketapang ini dengan status kejadian luar biasa (KLB) difteri.
"Pemberian imunisasi atau vaksinasi difteri itu untuk mencegah adanya penyakit difteri karena di Desa Gili Ketapang telah ditetapkan KLB difteri maka harus dilakukan penanganan yang luar biasa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono dilansir dari ANTARA , Jumat.
Menurutnya, penyakit difteri merupakan suatu penyakit menular yang dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung hingga kematian.
"Ribuan warga di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih diberi imunisasi difteri karena penyakit difteri memiliki tingkat kematian yang tinggi dan harus ada penanganan khusus. Imunisasi difteri ini dilakukan untuk membendung penyebaran penyakit tersebut," tuturnya.
Data Dinkes Probolinggo mencatat sejak Maret hingga Agustus 2022 tercatat tiga kasus difteri di Desa Gili Ketapang dan ketiga warga yang terpapar difteri meninggal dunia, sehingga di desa setempat ditetapkan sebagai KLB Difteri serta dilakukan penanganan yang luar biasa.
Sasaran imunisasi difteri di Desa Gili Ketapang sebanyak 8.272 orang, sehingga untuk membendungnya maka Pemkab Probolinggo telah memberikan imunisasi difteri bagi masyarakat.
"Imunisasi dosis pertama capaiannya 85 persen dan imunisasi kedua capaiannya 75 persen dari total sasaran imunisasi, sehingga sisa imunisasi dosis pertama dan kedua diharapkan dapat diselesaikan karena imunisasi ketiga (booster) akan dimulai pada bulan Oktober hingga November 2022," ujarnya. (*)