20.001 Peserta UTBK Mendaftar Prodi di ITS

Asih - Senin, 08 Mei 2023 19:36 WIB
Wakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT (berdiri) saat melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 hari pertama di Departemen Sistem Informasi ITS, Senin (8/5/2023).

SURABAYA | halojatim.com - Sebanyak 20.001 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) telah tercatat mendaftar untuk melanjutkan studinya di ITS.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibanding pendaftar SBMPTN 2022 di ITS sebanyak 19.778 peserta.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Adi Soeprijanto mengatakan pada tahun ini, ITS membuka kesempatan bagi pendaftar untuk memilih dari 38 departemen jenjang S1 dan delapan departemen vokasi yang ada di ITS.

BACA JUGA :


"Nantinya, selain untuk SNBT yang akan diumumkan hasilnya pada 20 Juni mendatang, hasil nilai UTBK ini juga masih dapat digunakan untuk mendaftar pada Seleksi Kemitraan dan Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh ITS," ujarnya.

Pada seleksi ini juga akan menggunakan nilai tes tulis dari Seleksi Masuk ITS (SMITS) dan beberapa ketentuan lainnya sesuai yang tertera di laman its.ac.id/admission.

Untuk UTBK kali ini ITS kembali menjadi salah satu pusat penyelenggaraan. Prof Adi pun memastikan pelaksanaannya, berjalan lancar tanpa kendala.

Adi menjelaskan, sebanyak 8.688 peserta UTBK-SNBT 2023 telah memilih pusat tes di ITS. Untuk memenuhi jumlah peserta, pelaksanaan tes ini dibagi menjadi dua gelombang selama lima hari dan dua sesi tiap harinya.

“Pelaksanaan gelombang pertama di ITS dimulai 8 - 10 Mei, sedangkan untuk gelombang kedua akan dilaksanakan pada 22 dan 23 Mei,” beber guru besar Departemen Teknik Elektro ITS ini.

Meninjau beberapa ruang dari 18 titik pengerjaan UTBK yang tersebar di 16 departemen di ITS, Adi mengungkapkan bahwa tidak ada masalah teknis yang dirasakan selama sesi pertama di hari pertama ini. Hal tersebut juga didukung dengan persiapan prasarana UTBK yang telah dilakukan ITS sejak lama. “Uji coba dan pengecekan jaringan internet serta peladen telah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya untuk menjamin kelancaran tes ini,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi kecurangan selama pengerjaan tes, metal detector turut dipasang untuk menghalau penggunaan alat-alat komunikasi. Tak hanya itu, terdapat pula pengawas di tiap ruangan untuk memastikan pengerjaan berjalan tanpa ada kecurangan.

“Pengawas memastikan tiap peserta sama sekali tidak membawa barang bawaannya dan menggunakan alat tulis yang telah disediakan,” tambahnya

Editor: Asih

RELATED NEWS