10 Mahasiswa IAIN Kediri Lakukan Pengabdian Masyarakat Internasional
KEDIRI | halojatim.com - Sebanyak 10 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri melakukan kegiatan pengabdian masyarakat internasional di Sanggar Bimbingan Sungai Bulloh, Selangor Malaysia.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program strategis kampus untuk menambah pengalaman dan memperluas manfaat kepada masyarakat global.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kediri, M. Dimyati Huda mengatakan kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini selain sebagai bentuk komitmen peningkatan pelaksaanaan tridharma perguruan tinggi, juga sebagai sarana mempercepat tahap internasionalisasi IAIN Kediri.
"Menyongsong transformasi menjadi UIN, kami sedang melakukan akselerasi internasionalisasi. Ini tahap pertama, alhamdulillah berjalan sukses. Ke depan tidak hanya di Asia Tenggara, mungkin bisa diperluas ke Asia Timur atau Eropa," terangnya saat mendampingi mahasiswa di Kuala Lumpur, Senin,(18/7/2023).
BACA JUGA :
- https://halojatim.com/read/keuntungan-dan-kerugian-investasi-perhiasan-emas
- https://halojatim.com/read/821-unit-hunian-wisata-di-borobudur-akan-dikembangkan
- https://halojatim.com/read/untuk-terapi-anak-autis-the-aurobots-buatan-unesa-raih-tujuh-penghargaan
Ia menambahkan mahasiswa perlu meningkatkan kompetensi bukan hanya yang berkaitan dengan program studi, namun juga kemampuan bahasa asing. Tanpa hal tersebut, sambungnya, sulit untuk bersaing di kancah dunia.
"Minimal menguasai salah satunya, arab, inggris atau mandarin. Ini kami tekankan betul supaya juga lebih banyak lagi program studi yang terakreditasi unggul," jelasnya.
Mahasiswa Prodi TBI IAIN Kediri, Griselda Gian menuturkan berbagi tentang perkembangan budaya dan sosial dengan komunitas internasional menjadi pengalaman berharga. "Membuka pikiran kami bahwa di luar sana masih banyak yang butuh peran konkret. Kami para mahasiswa semakin bersemangat belajar," pungkasnya.
Turut mendampingi kegiatan ini, sejumlah dosen, pimpinan dan pengelola International Office and Partnership (IOP) sebagai leading sector.
Adapun mahasiswa yang mengikuti program ini di antaranya Farah Haya, Aldi Prasetiya, Muhammad Alif Raihan, Aprilia Yuli Lestari, Ubaidillah, Sandi Ferdy Yulianto Nur Maria Setyorini, Griselda Gian Heris Herdina, Hibatin Wafiroh dan Muhammad Fikri Almaliki.