PROFESOR TUNJUNGAN DIKIT TAPI TANGGUNG JAWABNYA LUAR BIASA
SURABAYA I halojatim.com - Guru besar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya semakin banyak. Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. Mohammad Nasih mengukuhkan lima guru besar baru terkait tugas seorang profesor.
Para guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Afif Nurul Hidayati, dr. Sp.DVE., Subsp.Ven., FINSDV., FAADV., dan Prof. Dr. Roedi Irawan, dr. MKes., SpA(K), Prof. Dr. Erwin Astha Triyono, dr. Sp.PDKPTI., FINASIM., Prof. Dr. Ni Wayan Sartini, Dra. MHum., dan Prof. (HCUA) Dr. Carina Citra Dewi Joe, BSc., MSc., PhD.
Prof. Nasih mengatakan, menjadi seorang profesor bukanlah tugas yang mudah mengingat semboyan excellent with morality yang menuntut seluruh civitas Unair, terutama para guru besar tersebut untuk terus menegakkannya. Terlebih, kewajiban dan balasan yang akan mereka dapatkan tidak sebanding jika mengukurnya dengan materi.
"Profesor itu tunjangannya sedikit, tetapi tugas dan tanggung jawabnya sungguh luar biasa. Jadi kalau dihitung-hitung ga jujug (tidak sampai) antara tunjangan dengan tugas dan beban yang harus tertanggung," katanya.
Kendati demikian, Prof. Nasih menyebut jika materi tidak dapat menjadi satu-satunya ukuran untuk mengganjar tugas seorang profesor. Kemaslahatan bagi umat manusia sebagai hasil dari peran mereka akan memberikan balasan pahala yang akan terus mengalir bagi dirinya.
Bagi Prof. Nasih, tugas utama dan ukuran keberhasilan seorang profesor bukan terukur dari jumlah penelitian yang mereka publikasikan. Ia menyebut jika para profesor, baik yang baru atau lama, perlu menebarkan kebermanfaatan dari ilmu yang mereka publikasikan itu.
"Paling tidak memberikan banyak alternatif dan menjadi bahan pertimbangan bagi siapapun untuk mengambil keputusan agar kehidupannya bisa lebih mulia, sehat, damai dan sejahtera," katanya. (*)