PERSIDA TUAN RUMAH PIALA SURATIN U-17, TAPI SATU GRUP DENGAN DELTRAS
SIDOARJO I halojatim.com - Derby Sidoarjo terjadi di Piala Suratin U-17 Jawa Timur 2025. Dua tim sekota, Deltras dan Persida, berada dalam satu grup di babak penyisihan perdana. Dalam undian yang dilaksanakan dalam acara Manager Meeting di Kota Surabaya pada Rabu (18/6/2025), Deltras dan Persida, menjadi penghuni Grup J.
Selain kedua tim asal Kota udang, julukan Kabupaten Sidoarjo, tersebut, di grup tersebut juga dihuni Arek Simo Putra Kota Surabaya, Akor FC Jombang, dan Suryanaga Connection Kota Surabaya. Dalam grup tersebut, Laskar Jenggolo Muda, julukan Persida Junior, menempati tempat teratas. Artinya, Persida ditunjuk oleh Asprov PSSI Jatim sebagai tuan rumah.
Besar kemungkinan Stadion Jenggolo menjadi venue pertandingan Grup J ini. Stadion ini sangat layak untuk menggelar pertandingan nasional, apalagi di level U-17. Kali terakhir, Stadion Jenggolo dipakai pertandingan Liga 4 Jawa Timur ketika Sinar Harapan Tulangan menjadi tuan rumah.
Meski menyandang status tuan rumah tapi Sidoarjo sendiri belum melakukan persiapan. Bahkan, untuk menunjuk pelatih belum juga.
Kabarnya, Piala Suratin U-17 akan dilaksanakan setelah agenda Pekan Olahraga Provinsi atau Asprov 2025 yang dilaksanakan di Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Ajang dua tahunan tersebut dilaksanakan 28 Juni hingga 5 Juli. Meski beberapa cabang olahraga dilaksanakan sebelum acara pembukaan. Salah satunya adalah cabang olahraga sepak bola.
Tak menutup kemungkinan, Piala Suratin digelar pekan kedua Juli. Dengan sisa waktu sekitar tiga pekan, Persida masih bisa mempersiapkan diri. Hanya beberapa pemain musim lalu di Piala Suratin U-17 yang usianyan masih mencukupi sudah bergabung dengan klub lain. Nama seperti Awang, pemain asal Tunas Jaya Sepande, yang dikabarkan sudah bergabung dengan Persekabpas Kabupaten Pasuruan U-17. Begitu juga dengan dua pemain asal Gartifa Surabaya juga tengah dimintai Safin, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pada Piala Suratin 2024, Persida melangkah hingga babak delapan besar. Sayang, perjalanan kesebelasan yang ketika itu ditangani Ma'arif dan Budi Santoso itu dihentikan Persedikab Kabupaten Kediri, yang akhirnya juga keluar sebagai juara Jawa Timur dan mewakili di tingkat nasional. (*)