Pendidikan Vokasi untuk Mempersiapkan SDM Berkualitas

Asih - Minggu, 07 Mei 2023 20:11 WIB
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendi saat Kick off Kadin Capacity Development dengan tema "Gerakan Vokasi Jatim Unggul dan Berdaya Saing" di Surabaya akhir pekan ini.

SURABAYA | halojatim.com - Pendidikan vokasi erat kaitannya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, khususnya di dunia kerja.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendi saat Kick off Kadin Capacity Development dengan tema "Gerakan Vokasi Jatim Unggul dan Berdaya Saing" di Surabaya akhir pekan lalu.

"Jadi Kadin saat ini adalah ujung tombak yang bisa menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia kerja karena leadnya adalah Kadin. Sekarang kurikulum pelatihan dan kurikulum pendidikan yang menentukan bukan pemerintah tetapi stakeholder, pihak pengguna lulusan, termasuk didalamnya Kadin. Goalnya, kita targetkan zero unemployment di Indonesia, jadi kalau bisa di Indonesia tidak ada pengangguran, semua bekerja produktif sesuai keahlian masing-masing," kata Muhajir.

Terkait program revitalisasi pendidikan vokasi yang telah dilaksanakan Kadin Jatim, ia sangat mengapresiasi dan berharap semua daerah bisa mencontohnya.

Dikatakannya program revitalisasi pendidikan vokasi yang telah dilaksanakan Kadin Jatim sangat mungkin akan menjadi percontohan.

Muhajir yakin setiap daerah punya keunggulan, karena itu perlu adanya koordinasi, saling tukar pengalaman, tukar praktik baik. Jadi praktik baik yang ada di Jatim akan kita transformasikan ke daerah dan provinsi lain.

"Sebaliknya jika ada provinsi lain yang memiliki praktik dan pengalaman yang bagus juga akan kami transformasikan ke Jatim," kata Muhajir.

Seperti kegiatan kick off kali ini menurutnya adalah contoh baik yang dilakukan Kadin Jatim yang akan didorong agar dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk hubungan kawasan industri khusus (KIK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bisa dijadikan tempat teaching factory para lulusan SMK, SMA dan para pencari kerja untuk berlatih langsung di industri.

"Tidak hanya sekedar menjajal kerja, tetapi benar-benar berlatih bagaimana bekerja di industri, walaupun mereka belum betul-betul menjadi pegawai di tempat tersebut," tegasnya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan, apa yang dilakukan Kadin Jatim tidak lepas dari sinergitas yang terbangun dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Ia mengaku bersyukur karena Jatim memiliki gubernur yang ahli menyinergikan, ahli mengolaborasikan.

"Jadi tidak sulit kalau di Jatim. Gubernur selalu memberikan support. Termasuk pemerintah kota kabupaten juga sangat support terhadap program revitalisasi pendidikan vokasi. Jadi kikc off ini dalam rangka Perpres 68/2022 yang sudah keluar strategi nasional dan draf juknisnya yang kira2 tidak akan berubah. Disitu akan membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi atau TKDV. Ini baru akan disusun di Jatim yang akan diketuai oleh Pak Sekda. Susunan komposisinya dalam TKDV adalah seluruh stakeholder yang terkait dengan vokasi," ungkap Adik.

BACA JUGA :


Dalam pelaksanaannya, Kadin Jatim juga telah merancang dan mendirikan Rumah Vokasi sebagai rumah bersama. Saat ini yang sudah terbentuk adalah di Gresik, salah satu daerah berbasis industri di Jatim. Tahun ini pembangunan Rumah Vokasi ditargetkan ada di 10 kabupaten kota yang menjadi tempat-tempat industri, termasuk industri pariwisata di Malang Raya.

"Ini akan menjadi bagian terkecil dari TKDV. Rumah Vokasi nanti bersifat harian sebagai tempat konsultasi jika ada industri yang merasa kesulitan mengharmonisasi kurikulum, di Rumah Vokasi nanti ada petugas konsultan vokasi," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Sekda Prov Jatim Adhy Karyono menegaskan bahwa Povinsi Jatim betul-betul berupaya bagaimana meningkatkan kualitas SDM unggul dan berdaya saing. Tidak hanya untuk lulusan SMK, lulusan SMA juga harus miliki skill yang dibutuhkan industri.

"Alhamdulillah dengan Kadin kita sudah melalukan kerjasmaa yang luar biasa. Hari ini kita sudah merapatkan untuk pembentukan Tim koordinasi daerah untuk pelatihan vokasi yang saya didapuk jadi ketuanya. Dan itu melibatkan semua stakeholder. Ini menjadi salah satu keseriusan kami untuk menindaklanjuti perpres 68/2022 supaya di daerah lebih terkoordinasi, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga di kabupaten kota di seluruh Jatim akan terpantau, mana yang harus lebih dulu disupport. Balai Pelatihan juga akan kami fungsikan, nanti akan kami revitalisasi terkait dengan mesinnya," pungkasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS