PENCETAK GOL TERBAIK ASIA TERPILIH SEBAGAI PELATIH DELTRAS LAGI
SIDOARJO I halojatim.com - Bursa pelatih Deltras Sidoarjo semakin mengerucut. Satu sosok nama disebut bakal menangani The Lobster, julukan Deltras, di Kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Salah satu sumber terpercaya mengatakan bahwa informasi yang diterima sangat bisa dipercaya. Hanya, dia mewanti-wanti agar namanya jangan disebutkan.
‘’Pelatihnya kembali dipercayakan kepada Widodo (Cahyono Putro). Jangan sebut nama saya karena belum boleh dipublikasi dan hanya orang tertentu yang dapat informasi,’’ ungkapnya.
Tentu, kabar ini sesuai dengan prediksi yang beredar. Bahwa pelatih Deltras pengganti almarhum Bejo Sugiantoro adalah arsitek tim yang pernah menangani Tim Nasional Indonesia dan juga pernah menjadi pemain Pasukan Garuda, julukan Timnas Indonesia.
Beberapa nama sempat disebut. Di antaranya adalah Fakhri Husaini dan Nil Maizar. Dugaan kuat sempat mengarah ke lelaki yang sukses mengantarkan Jawa Timur menjadi juara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut-Aceh tersebut. Apalagi, Fakhri sudah dekat dengan The Lobster dengan statusnya sebagai Direktur Teknik di Akademi Deltras.
Sedang Nil, mendapat peluang setelah posisinya masih belum menangani tim. Kali terakhir, lelaki asal Padang, Sumatera Barat, tersebut menjadi pelatih PSMS Medan dan membuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu bertahan di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia tersebut.
Pelatih berusia 55 tahun itu juga pernah tercatat menangani banyak kesebelasan di Indonesia. Mulai dari Liga 1 hingga Liga 2. Tercatat Nil pernah menjadi nakhoda tim Semen Padang, Putra Samarinda, Persela Lamongan, hingga PS Tira di Liga 1. Bahkan, pada 2012-2013, Nil tertulis namanya menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia.
Kabar Widodo menangani Deltras kembali mengingatkan kesuksesan membuat tim pujaan Deltamania disegani di kancah sepak bola tanah air. Keinginan manajemen mengembalikan pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 itu juga berharap tangan dinginnya menular.
Kali terakhir, di musim 2024, lelaki berusia 54 tahun tersebut sukses membawa Persijap Jepara masuk ke Liga 1. Sebuah tugas yang tidak mudah karena Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, bukan tim yang bertabur bintang dan diunggulkan bisa menembus kasta tertinggi.
Kabarnya, pemain yang sukses dua kali menjadi juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia bersama Persija Jakarta 1999 dan Petrokimia Putra Gresik 2002 tersebut kembali diikat Persijap. Hanya, ada sesuatu yang membuat kedua pihak tidak terjadi kata sepakat.
Dengan masuknya Widodo sudah tepat sesuai dengan kriteria pelatiih The Lobster yang beredar. Mantan pemain klub Galatama Warna Agung Jakarta itu pernah menjadi pelatih Indonesia U21 pada 2012. Bahkan, Widodo pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia 2010-2011.
Musim 2024/2025, Deltras ditangani Bejo Sugiantoro. Di tangan legenda Persebaya Surabaya Surabaya itu, tim tersebut nyaris lolos ke Liga 1 karena sudah bisa menembus babak 6 besar.
Namun, pada Februari 2025 atau beberapa hari sebelum Ramadan, Bejo meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir usai bermain sepak bola di Lapangan SIER Kota Surabaya.
CEO Deltras Amir Burhanudin belum berani memberikan jawaban pasti. Hanya, dia mengaku Widodo masuk dalam kriteria calon pelatih tersebut.
‘’Kalau sudah pasti kami akan umumkan siapa pelatih Deltras,’’ pungkasnya. (*)