PAKAIAN PENGANTIN BANYUWANGI MASUK LIMA BUSANA TERBAIK DI HUT RI DI ISTANA NEGARA
BANYUWANGI I halojatim.com - Pakaian adat Banyuwangi Mupus Braen Blambangan jadi perbincangan. Pakaian pengantin itu menjadi salah satu dari lima busana terbaik lainnya dalam rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga baju adat pengantin Banyuwangi terpilih menjadi salah satu busana terbaik yang terpilih dalam rangkaian upacara HUT Ke-78 RI. ''Kami juga terima kasih telah mempromosikan seni budaya secara tidak langsung," kata Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis.
Busana pengantin Mupus Braen Blambangan itu dikenakan oleh pasangan suami istri Muhammad Koharuddin dan Pipit, datang dari Banyuwangi. Keduanya mengenakan busana pengantin khas Banyuwangi ke Istana Negara memenuhi undangan upacara HUT RI.
Mupus Braen Blambangan merupakan busana adat pengantin Banyuwangi yang didominasi warna merah, hitam dan emas merupakan upacara adat pengantin masyarakat. Riasan pengantin Banyuwangi ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970.
Busana pengantin Mupus Braen Blambangan menjadi salah satu busana terbaik bersama busana yang dibawakan putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang membawakan pakaian adat Minahasa, Sulawesi Tenggara. Selain itu, busana pakaian adat Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, yang dibawakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani juga terpilih menjadi yang terbaik. Dua busana terbaik lainnya adalah pakaian adat NTT yang dibawakan oleh Raja Amarasi dan pakaian adat Bengkulu, dibawakan Grety.
Bupati Ipuk mengatakan bahwa Banyuwangi juga rutin mengenalkan adat pengantin melalui Festival Pengantin Nusantara yang tahun ini baru saja digelar pada 5 Juni lalu. "Kami terus konsisten mengeksplorasi budaya Banyuwangi, termasuk Festival Pengantin Nusantara yang mengenalkan adat pengantin di Banyuwangi," katanya. (*)