Ini Tips Menghindari Serangan Jantung saat Bersepeda

Asih - Selasa, 01 Juni 2021 17:11 WIB
Bersepeda bisa menyehatkan jantung jika dilakukan secara benar undefined

Olahraga bersepeda menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi ini.

Konon bersepeda bermanfaat bagi kesehatan jantung karena dapat menurunkan angka penyakit kardiovaskuler dan pembuluh darah jantung.

Namun, bersepeda terkadang bisa membuat terjadinya serangan jantung.

Hal tersebut diungkapkan ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr Meity Ardiana SpJP(K).

Dikatakan dosen yang juga seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu, jika seseorang termasuk ke dalam individu yang berisiko dengan penyakit jantung maka, sebaiknya individu tersebut melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahli jantung.

“Individu yang berisiko dengan penyakit jantung maka dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahli jantung,” ujarnya.

Kedua, sambung dr Meity, jika individu tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung maka sebaiknya melakukan olahraga bersepeda secara bertahap.

Tahapan tersebut didasarkan atas pertimbangan FITT (frequency, intensity, time, type). Misalnya frequency, dr Meity menjelaskan awal mula bersepeda dapat dilaksanakan tiga kali seminggu kemudian bertahap hingga bisa dilakukan setiap hari atau tujuh kali seminggu.

Kemudian, lanjut dr Meity, terkait dengan intensity maka dapat diawali dengan intensitas yang ringan hingga intensitas yang menyesuaikan dengan kondisi tubuh individu.

Penentuan intensitas dapat dilakukan berdasar Mets atau metabolic equivalents pada individu tersebut.

Lalu, terkait dengan time atau berapa lama waktu untuk bersepeda, dr Meity memberi contoh misalnya pada awal ditentukan hanya selama 20 menit saja kemudian akan dinaikkan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh dokter jantung.

Terakhir adalah terkait dengan type, misalnya pada awal hanya melakukan aerobic exercise seperti bersepeda namun ketika kemampuan individu sudah lebih baik maka dapat ditambah dengan tipe lain seperti resistance training yang digunakan untuk melatih kemampuan otot.

Sebagai penutup, dr Meity mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama bersepeda. Dia menegaskan kepada masyarakat khususnya para pesepeda agar tetap menggunakan masker, rutin mencuci tangan dan jangan lupa untuk menjaga jarak.

“Jika yang dilakukan adalah bersepeda santai maka dianjurkan menjaga jarak sejauh 10 meter, jika bersepeda dengan speed (kecepatan, Red) yang lebih cepat maka dianjurkan untuk menjaga jarak sejauh 20 meter,” tutupnya.

Unair sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia mendorong seluruh civitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas.

RELATED NEWS