DIKNAS KOTA MADIUN PASANG WIFI DI 493 TITIK DI SEKOLAH
MADIUN I halojatim.com - Pelajar di Kota Madiun semakin mudah berselancar di dunia maya. Pemerintah setempat telah menambah layanan program internet gratis berupa pemasangan wireless fidelity (wifi) di sekolah-sekolah sebagai upaya mendukung program Madiun Kota Pintar.
Kepala Bidang Pengelolaan TIK Dinas Kominfo Kota Madiun Eni Yusriani mengatakan layanan internet gratis sebagai sarana pendidikan itu diberi nama "WiFi Kota Pintar". Dengan jumlah sebanyak 493 titik saat ini dan dimungkinkan akan bertambah di waktu mendatang.
"Jadi ini beda dengan WiFi Kota Pendekar, WiFi Kota Pintar ini khusus untuk di sekolah. Alatnya kita pasang di kelas-kelas siswa," katanya.
Kata dia, ratusan titik WiFi Kota Pintar tersebut memang untuk mendukung program Wali Kota Maidi Madiun Kota Pintar yang sebelumnya diwujudkan dengan program pembagian laptop gratis bagi siswa SD dan SMP negeri. Setidaknya, sudah ada 14.825 laptop yang dibagikan kepada peserta didik SD dan SMP negeri. Sebanyak 9.400 unit di antaranya diberikan di tahun 2023 dan telah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Adapun program laptop tersebut diberikan untuk siswa kelas IV sampai kelas IX. Karenanya, wifi juga terpasang di kelas 4, 5, dan 6 tingkat SD. Sedang untuk tingkat SMP di semua kelas. Fasilitas laptop tersebut tentu akan semakin maksimal dengan adanya layanan internet gratis itu.
"Dalam satu sekolah bisa sampai lima titik wifi sekaligus. Selain di kelas, ada juga yang dipasang di ruang guru dan lainnya," katanya.
Kegiatan belajar dan mengajar di Kota Madiun tentunya semakin termudahkan dengan adanya fasilitas tersebut. Tenaga maupun peserta didik bisa mencari materi tambahan di internet jika diperlukan.
Ia mengatakan keberadaan 493 titik WiFi Kota Pintar tersebut semakin melengkapi sebanyak 2.365 titik WiFi Kota Pendekar yang telah dipasang di seluruh titik Kota Madiun. WiFi Kota Pendekar telah menjangkau hingga poskamling di tiap RT.
Dengan demikian, saat anak-anak perlu melakukan pembelajaran secara virtual juga tidak perlu repot. Sebab, internet gratis sudah menjangkau hingga tingkat RT. (*)