DAPAT BANTUAN 106 VAKSIN BOOSTER DARI PEMPROV JATIM

Andri - Rabu, 19 Januari 2022 20:25 WIB
ilustrasi saat pemberian vaksin

SURABAYA I halojatim.com - Keinginan Pemerintah Kota Surabaya mendapat tambahan vaksin booster atau vaksin ketiga terpenuhi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan 106 ribu vaksin yang diprioritaskan kepada warga lanjut usia itu. Diketahui pada Sabtu (15/1), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sempat menyatakan Kota Surabaya kehabisan stok vaksin booster.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Surabaya, telah disesuaikan dengan Surat Edaran dan Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan RI. "Vaksin booster di Surabaya, kami prioritaskan untuk lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Kemudian interval dari vaksin dosis dua adalah selama enam bulan," kata Nanik.

Nanik mengaku, bahwa untuk dropping vaksin dari Pemprov Jatim, yakni 106 ribu sasaran pada Senin (17/1) itu adalah vaksin jenis Moderna. Namun pada pelaksanaannya nanti, vaksin ini hanya bisa digunakan bagi lansia yang telah menerima dosis satu dan dua dari jenis vaksin AstraZeneca.

"Tidak setiap vaksin bisa digunakan untuk vaksin booster. Bagi mereka yang mendapat vaksin Sinovac dosis satu dan dua, maka harus menunggu vaksin booster dan hanya bisa menerima dari jenis vaksin AstraZeneca atau vaksin Pfizer," katanya.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi booster di Kota Surabaya, ia mengatakan bahwa terhitung per Senin (17/1) telah mencapai 20.796 lansia. "Sampai hari ini terus bergerak," kata dia. Kemudian untuk stok vaksin jenis Sinovac, lanjut dia, akan digunakan untuk mengejar capaian vaksin anak usia 6 -11 tahun. Sebab, kata dia, pihaknya mengejar capaian vaksin dosis satu akan selesai pada Kamis (20/1) besok.

Untuk capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun, terhitung per Senin (17/1) telah mencapai 217.454 sasaran atau sekitar 80,24 persen. Kemudian untuk dosis dua sudah mencapai 45.709 atau sekitar 16,7 persen. "Harapannya bulan Februari 2022 bisa selesai," katanya. (*)

RELATED NEWS