SURABAYA | halojatim.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kamwil IV bertemu dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Selasa (1/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut, pihak PT Pertamina menyampaikan kondisi pasokan LPG tabung ukuran 3 kilogram di wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat untuk saat ini aman.

Ivan Syuhada selaku perwakilan Pertamina Patra Niaga menjelaskan bahwa secara umum tidak ada penurunan pasokan gas LPG tabung 3 kg ke masyarakat dari Pertamina yang menyebabkan terjadi kelangkaan.

“Kami memperkirakan terjadi peningkatan permintaan terhadap gas LPG tabung ukuran 3 kg," kata Syuhada.

Dikatakannya stok gas LPG 3 kg yang dimiliki Pertamina cukup untuk menutup permintaan rata – rata masyarakat, sekitar lima kali dari kebutuhan rata – rata harian.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang mampu atau pelaku bisnis yang tidak berhak menggunakan subsidi gas LPG 3 kg tidak membeli gas LPG tabung 3 kg.

“Masyarakat dapat memperoleh LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina dan jangan takut untuk dilakukan pendataan pembelian dengan menunjukkan KTP," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Romi Pradhana Aryo selaku Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU memberikan beberapa catatan.

Dikatakannya, mencermati fenomena di beberapa wilayah yang mengalami antrean membeli gas LPG 3 kg, Pertamina dapat memperbaiki mekanisme dengan cara yang dapat meminimalisir terjadinya antrean bagi masyarakat.

Pertamina sebaiknya melakukan pengendalian pembelian melalui sistem distribusinya secara efektif, sehingga distribusi gas LPG 3 kg dapat tepat sasaran.

Dalam upaya transisi menuju subsidi gas LPG 3 kg tepat sasaran, hendaknya proses sosialisasi, pendataan dan mekanisme yang ditempuh tidak menimbulkan biaya tambahan dan kesulitan bagi masyarakat.

Meningkatkan kehadiran pangkalan resmi gas LPG 3 kg di tengah masyarakat dan memperhatikan bagaimana posisi atau nasib pengecer gas LPG 3 kg ke depan.