ANGKA PENGANGGURAN DI KOTA SURABAYA TURUN

Andri - Jumat, 18 November 2022 22:58 WIB
Pengangguran di Kota Surabaya angkanya menurun

SURABAYA I halojatim.com - Angka pengangguran di Kota Surabaya turun 2 persen berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Ini menjadi bukti pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) berhasil.

"Alhamdulillah angka pengangguran di Kota Surabaya benar-benar turun sekitar 2 persen," kata .Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Penurunan angka pengangguran itu berdasarkan laporan BPS Kota Surabaya pada triwulan 2 tahun 2022. Dalam laporan BPS itu, menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2022 menurun 2 persen, tepatnya di angka 7,62 persen.

Sebelumnya, angka pengangguran terbuka itu naik drastis pada tahun 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 meningkat menjadi 9,79 persen. Selanjutnya, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan akhirnya pada 2022 di triwulan II turun menjadi 7,62 persen.

Kata Eri, setelah pandemi COVID-19 mulai reda, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menguatkan peran usaha mikro kecil menengah (UMKM), pemulihan wisata, dan terus memperbanyak padat karya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya. Padahal, kata dia, APBD Surabaya 2022 yang digunakan untuk penguatan UMKM dan padat karya hanya sekitar Rp100 miliar. Tentunya, kata dia, hal ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan APBD berhasil.

Sedangkan APBD Surabaya 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya pada 10 November 2022, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp3 triliun. "Makanya, ini harus diambil dan dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang," kata Eri.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan, salah satu fokus Pemkot Surabaya di tahun 2022 adalah mengatasi pengangguran yang meningkat akibat terjadinya Pandemi COVID-19. Itu dilakukan dengan upaya penguatan sektor UMKM, pemulihan wisata, dan program padat karya.

"Makanya, banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya, dan itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang," kata Eri. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS